Judul sebelumnya : Bad genius
Darah mafia mengalir murni ditubuhnya, namun dirinya juga salah satu aset negara. Keturunan darah murni familia ternama, dididik layaknya hewan buas. Tidak sembarang hal bisa menyentuhnya, musuh dari semua musuh, namun...
"Terima kasih atas kehadirannya." Jibin menjabat tangan orang didepannya.
Sosok paruh baya itu tersenyum senang. "Tentu, anda tak perlu sungkan untuk meminta bantuan pada kami."
Jibin tersenyum dan membungkuk sejenak untuk mengantar kepergian salah satu dari rekannya itu.
"Selalu lancar seperti biasa, Park Jibin-ssi."
Jibin menoleh kesumber suara dan berusaha tersenyum senormal mungkin. "Anda terlalu memuji, bukankah anda juga selalu lancar?"
Orang itu terkekeh pelan. "Tapi saya harus sedikit berusaha keras untuk bisa seperti itu."
"Semua orang juga harus berusaha keras untuk mencapai tujuan, Tuan Ok."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ok Taecyeon, salah satu kandidat Presiden periode selanjutnya. Bernaung dibawah Partai Gyedan. Dia terkekeh pelan seraya mengangguk. "Anda benar, tidak ada yang instan didunia ini."
* * *
"Bagaimaja kelanjutannya?"
"Masih menunggu waktu untuk Interogasi."
Hyungsik mendengus. "Belum?"
"Semua ada prosesnya, menurut hukum dia berhak membawa pengacara."
"Berapa besar kemungkinan dia akan bebas dari tuduhan?"
"Tergantung. Akan sampai ke Pengadilan jika dia tidak menunjukan lisensinya, namun dia juga tidak mungkin membongkar identitasnya sendiri."
Hyungsik menghela nafas, setidaknya mereka memiliki tenggat waktu yang cukup bukan?
"Dia tidak akan membongkar identitas dengan mudah, karena kau tahu sendiri bagaimana dia."
* * *
"The GPS is moving strangely." Lapor seseorang dibagian IT.
Satu orang maju untuk melihat monitor. "Which part is strange? Isn't it still the same?"
"No, look!" Dia memumdurkan rekamannya beberapa detik. "Here, he's still at the office. In less than half an hour he arrived at Hana's headquarters. And now, he's on his way to the police station."
Orang itu mengamati lebih jeli, dan memang aneh. Dilihat dari gerak titik merah yang terhitung cepat untuk menempuh jarak yang cukup jauh. Dia langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang. "Something happen there?" Tanyanya setelah sambungan terangkat.
"Just a small problem, don't worry."
"A small problem?"
"Yup, Don't take action first before he gives the order."
