48. Distracted

184 36 0
                                    

Sesuai perkiraan Riki, dampak dari di tutupnya Haneul tidak main-main. Publik kembali mempertanyakan bagaimana sebenarnya sistem pemerintahan saat ini. Jika sebuah Rumah Sakit sebesar itu bisa menjadi penyalur organ ilegal, lalu bagaimana dengan aspek lainnya?

Yang menerima dampak paling buruk sejauh ini adalah Gyedan. Peristiwa seperti ini ditengah masa kampanye merupakan sebuah badai di siang bolong, mitra kerjasama antara Gyedan Haneul diketahui semua orang.

Ditambah munculnya banyak petisi yang berisikan tuntutan agar Gyedan mundur dari pencalonan, keadaan semakin kacau saat ada mantan anggota partai yang membuka suara yang menjelaskan bahwa salah satu alasan dia keluar dari Gyedan adalah hal itu.

*
*
*

Drap!

Drap!

Drap!

Drap!

Suara langkah kaki beberapa orang dengan pakaian formal memenuhi lorong sebuah gedung menuju ruang meeting utama, semuanya langsung duduk di kursi masing-masing.

"Lakukan sesuatu untuk pengalihan! Hapus semua petisi dan adakan konferensi pers. Kita tidak boleh mundur hanya karena ini." Ujar sang pemimpin.

"Akan sedikit sulit Sir, Haneul masih dalam tahap penyelidikan. Akan menjadi semakin mencurigakan jika kita bergerak terlalu cepat."

"Itu akan membuat kita dipandang membungkam publik. Risikonya lebih besar."

"Kirim pesan pada Dokyeom! kita harus tahu bagaimana garis besarnya."

"Dia sedang dalam penyelidikan, persidangan kemarin membuatnya ikut menjadi tersangka di kasus yang bersangkutan."

"Apapun! Lakukan apapun untuk meredakan berita ini!"

*
*
*

Disisi lain, dengan dibantu Minho. Hyunjin kembali mendapatkan izin resmi untuk kembali membuka praktek, dan mengambil kembali gelarnya secara resmi. 

"Aku sarankan untuk tidak bergabung dengan Rumah sakit manapun dulu untuk sekarang." Saran Minho saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Aku tidak akan bekerja untuk Rumah Sakit manapun setelah ini." Jawab Hyunjin.

Minho menyerngit. "Kau ingin membuka Klinik?"

Hyunjin terkekeh seraya menggeleng. "Aku akan bergabung dengan seseorang, seseorang yang bisa menjamin lebih dari apapun yang Rumah Sakit berikan. Lagi pula, aku masih sedikit trauma  jika harus bekerja untuk lembaga besar."

Minho menganguk paham. Lagi pula siapa yang tidak trauma jika di fitnah bahkan hampir dibunuh? Tidak ada.

*
*
*

"Return to your respective positions, you can't leave Spain for too long." Komando Sunwoo pada Ruby dan Yuta yang menyusulnya ke Korea.

"Let some of the Betta stay here. Phoenix is still in Korea." Ujar Ruby.

Sunwoo mengangguk. "Take care."

"You too."

Ruby, Yuta dan Julian langsung melenggang pergi dari rumah Sunwoo.

"JUN!" Teriaknya.

"What?" Yeonjun muncul dari arah dapur.

"Minta Soobin untuk waspada, Phoenix masih disini."

Yeonjun mengangguk. "Dia meminta bantuan Tim lainnya untuk membatu, sejauh ini semua pelabuhan dan Bandara sudah diamankan."

Drtttt

UNDERCOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang