27. Barier

401 60 5
                                    

Disisi lain, Media Korea sedang gencar menayangkan berbagai jenis kampanye beberapa partai yang masuk kedalam kandidat calon Presiden lima tahun kedepan. Membuka donasi, turun lapangan untuk membantu masyarakat, mengadakan acara amal dan masih banyak lagi.

Untuk sejauh ini ada lima Partai yang terlihat mencolok. Partai pertama karena merupakan Partai Presiden saat ini, Partai kedua merupakan donatur terbesar di bidang pendidikan, Partai ketiga yang berperan cukup penting dalam pembangunan, Partai keempat yang merupakan penyalur perekonomian masyarakat yang tidak memiliki pendidikan yang cukup, dan partai kelima merupakan Partai turun temurun yang selalu ikut serta dalam setiap periode pemilihan, baik itu sebagai sponsor atau kandidat itu sendiri. Karena tercatat tiga periode terakhir, Partai tersebut hanya berperan sebagai Sponsor saja.

"Hwasal mengirim kandidat periode ini, bukankah ini hal langka?" Ujar Hakyeon.

Para karyawan Tuseoggi sedang berada di jam istirahat, yang tidak memiliki jadwal lapangan memilih untuk berada di perusahaan.

"Setelah tiga periode sebagai sponsor? Pemilihan kali ini akan sangat sengit." Jawab Minho.

"Mungkin mereka menunggu sampai kandidatnya siap. Karena menurut berita, calon dari mereka merupakan keturunan langsung dari pendiri Hwasal." Sambung Somi.

"Cucu satu satunya dari mendiang Putri bungsunya."

"Masuk akal, karena dari tiga putra, tidak ada satupun yang mengambil politik. Sedangkan mendiang putri bungsunya, dia tidak diizinkan untuk menyentuh dunia politik sama sekali. Jadi wajar jika anaknya yang akan mengambil alih."

"Hah...aku tidak ingin membayangkan bagaiman persaingan mereka nanti."

*
*
*

Dokyeom berjalan memasuki sebuah ruangan sangat elit, didalamnya sudah ada sekitar sepulun orang yang duduk di meja panjang. "Maaf ada sedikit masalah." Ujarnya seraya membungkuk sejenak, sebelum kemudian duduk di kursi yang kosong.

"Langsung saja." Ujar sosok yang duduk di kursi utama. Sudah jelas bahwa dirinya memegang kendali disini. "Hwasal maju dengan kandidat sekarang, akan sedikit sulit untuk mencapai tiga besar."

"Jangan lupakan jika Presiden sekarang juga kembali mencalonkan diri. Kinerjanya selama periode diakui oleh publik, tidak sulit untuk mendapat dukungan."

"Namun ada krisis yang tidak bisa diselesaikan oleh mereka, tingkat bullying di ranah sekolah dan tingginya angka bunuh diri."

"Itu bukan hanya masalah mereka, tapi masalah kita juga. Dua hal itu sudah seperti menjadi hal lumrah, sekeras apapun upaya pencegahan, tidak akan memberikan efek banyak karena mereka sudah menjadikan dua hal itu sebagai budaya."

"Itu bisa kita pikirkan nanti." Dokyeom angkat suara. "Dari pada Partai Presiden, yang harus kita waspadai adalah Hwasal. Kandidat yang mereka turunkan bukan orang sembarangan, dia dididik tentang Politik sejak dini. Pemikiran seperti ini sudah pasti menjadi pikirannya juga. Mereka juga menjadi sponsor selama tiga periode, program mereka selama ini juga setara dengan program yang dijalankan oleh Presiden. Kasarnya, mereka memang bukan pemimpin, namun banyak yang ingin berdiri di belakang mereka."

"Namun mereka menurunkan yang terlalu muda untuk menanggung tanggung jawab sebesar ini."

"Justru itu poin pentingnya. Kandidatnya nerupakan daun muda, para masyarakat generasi baru akan lebih menyetujui pemikiran orang yang berada di generasi yang sama."

"Namun ada satu hal yang menjadi tanda tanya besar menyangkut pendiri Hwasal."

Semuanya langsung memusatkan perhatiannya pada sosok yang baru saja bicara.

UNDERCOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang