Hari yang ditunggu tiba, pengadilan terbilang lenggang meskipun persidangan kali ini bisa dikatakan persidangan besar. Itu karena pihak dituntut mengajukan untuk peraidangan dilakukan secara tertutup. Namun meskipun begitu, yang hadir hari ini cukup banyak.
Sunwoo sudah suduk dengan tenang disamping Jung Shinjung. Dia menatap kearah Dokyeom yang duduk dengan seseorang, yang sepertinya salah satu petinggi Haneul. Melihat ketenangan dari pihak lawan membuatnya bersorak dalam hati.
"Sunwoo-ssi." Shinjung memanggil.
Sunwoo langsung menoleh. "Ya?"
"Anda yakin tetang hal ini?"
Sunwoo tersenyum simpul. "Cukup lihat apa yang akan terjadi selanjutnya."
*
*
*Dikursi saksi umum, Yeji sama cemasnya. Dia terus meremat tangan Riki yang duduk disampingnya, menjalani perisdangan dengan Haelneul membuatnya sedikit trauma.
Riki sendiri hanya membalas genggaman tangan sang kakak. "Kau sendiri yang mengatakan jika kali ini berbeda bukan?"
Yeji mengangguk. "Tetap saja, bayang-bayang persidangan sebelumnya kembali melintas di benak ku."
Riki menghela nafas. "Kali ini tidak akan sia-sia." Dia beralih merangkul Yeji dan mengecupi pelipis sang kakak, mencoba untuk memberi ketenangan.
*
*
*
Hakim beserta reng-rengannya memasuki ruang Sidang, semua yang hadir sontak berdiri dan membungkuk sejenak. Suasanya juga berubah menjadi hening."Baiklah, Persidangan akan segera dimulai. Pihak penuntut mengajukan tuntutan kepada Rumah Sakit Haneul atas dugaan malpraktek yang menimpa saudara Jung Hajung. Tuntutan tersebut didasari oleh penyebab kematian Jung Hajung yang menurut pihak penuntut tidak ada hubungannya dengan operasi yang dijalani oleh Junh Hajung. menurut laporan Rumah Sakit Haneul sendiri, saudara Jung Hajung menjalani operasi ginjal. Disana tertulis bahwa penyebab kematiannya adalah penururan tekanan darah dan gagal jantung. Untuk pihak penuntut silahkan jelaskan apa alasan anda mengajukan tinjauan ulang dari persidangan sebelumnya."
Sunwoo langsung berdiri dari kursinya, dia membungkuk sejenak. "Seperti dipersedangan sebelumnya, Jaksa Hwang menjabarkan bahwa di tubuh Sauada Jung Hajung ada bekas jahitan di bagian dada Kiri, sedangkan operasi ginjal seharusnya dipinggang." Sunwoo menekan remot ditangannya.
Muncul sebuah gambar bagian tubuh yang memiliki bekas jahitan operasi di bagian dada. "Mustahil jika mengambil ginjal melalui rongga dada Yang Mulia. Kami memang tidak memiliki bukti visum karena pihak keluarga yang lain tidak mengizinkan. Namun kemungkinan besar, bekas operasi tersebut adalah jejak pengambilan jantung korban."
"Izin menyela yang mulia." Dokyeom angkat bicara.
"Dipersilahkan."
"Bekas jahitan itu ada sebelum operasi dimulai, Yang Mulia."
"Lalu pihak Rumah sakit tetap menjalankan tindak operasi saat ada bekas operasi lain yang masih basah? Anda tidak pernah membaca dekrit Dokter bedah, Pengacara Kim?" Sela Sunwoo.
"Itu bukan bekas operasi! Itu hanya luka yang cukup besar sehingga harus dijahit. Lagi pula jikapun pihak Rumah sakit melakukan seperti apa yang anda katakan, bekas operasinya tidak akan ada disana."
Sunwoo menaikan satu alisnya namun dirinya tersenyum. "Lalu akan berada dimana? Jika sesuai prosedur kesehatan, tempatnya akan berada di tengah dada bukan?"
"Itu anda tahu, Jaksa Kim."
"Lalu bagaimana jika saya memiliki bukti jika jantung Jung Hajung tidak berada ditempatnya saat ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERCOVER
RandomJudul sebelumnya : Bad genius Darah mafia mengalir murni ditubuhnya, namun dirinya juga salah satu aset negara. Keturunan darah murni familia ternama, dididik layaknya hewan buas. Tidak sembarang hal bisa menyentuhnya, musuh dari semua musuh, namun...