34. Emilio's

393 44 2
                                    

Warn!

Jangan baca sambil makan

"Jika memang dia sulit untuk di taklukan, maka jalan satu satunya adalah jangan biarkan dia hadir di persidangan." Ujar Haein.

"Dia bukan orang yang mudah dijerat." Jawab Dokyeom.

"Kita tidak akan tahu jika tidak mencobanya, lagi pula dia tidak berada di teritorinya sekarang." Sambung Hyungsik.

Dokyeom mendengus. "Tetap saja tidak akan mudah, terlebih dia tidak sendirian disini. Dia sendirian saja sudah merepotkan, apalagi bersama dengan saudaranya itu."

Hyungsik memijat pelipisnya. "Jika sudah bengini maka kita tidak memiliki cara lain."

Drrrt

Ponsel Dokyeom bergetar, tertera nama Eric disana. "Ada apa?" Tanyanya setelah mengangkat panggilan.

"Aku memperingatkan mu dari sekarang, mundur!"

Dokyeom tertawa remeh. "Aku bukan pengecut seperti mu."

"Morick listen! Kau lupa saat terakhir kali berurusan dengannya dua tahun yang lalu? Kau bahkan di cap sebagai teroris Spanyol sialan!"

Dokyeom menggeram. "Kau pikir aku akan mengulang kesalahan yang sama?! Jika tidak ingin membantu, maka jangan ikut campur sialan!" Dia memutuskan sambungannya begitu saja.

*
*
*

Eric menggeram saat panggilannya diputus begitu saja. "Si sialan itu!"

"Wajah mu menyeramkan."

Eric menoleh dengan cepat dan mendapati Changbin disana. "Sajak kapan kau berada di ruangan ku?"

Changbin mengendikan bahunya. "Saat kau meminta orang yang hubungi untuk mundur mungkin."

Eric mendengus seraya kembali duduk di kursinya. "Si keparat itu tidak bisa diberitahu, sudah tahu hasil akhirnya bagaimana tapi tetap saja nekat."

"Kau berbicara tentang apa?"

"Kasus Haneul."

Changbin menyerngit. "Apa hubungannya dengan mu?"

"Tidak ada."

"Lalu apa yang kau pusingkan?"

Eric meraup wajahnya. "Orang yang menangani kasus ini, dan lawannya sangat tidak imbang."

"Dengan kata lain Sunwoo tidak ada peluang untuk kalah?"

Eric terkekeh sinis. "Aku akan bersujud jika seseorang berhasil membuatnya kalah."

Changbin membelalakan matanya. "Se mustahil itu?!"

"Ya, terlebih menurut kabar yang aku terima dia tidak sendirian disini."

"Kau membuatku semakin penasaran, Eric."

Eric terkekeh pelan. "Bukankah kau pernah meihat bagaimana dia bergerak?"

"Itu masih dalam batas wajar menurutku."

"Orang sinting mana yang menganggap membunuh orang itu batas wajar?!"

Changbin terkekeh pelan. "Karena aku menganggapnya bahwa dia hanya membalas apa yang Hansok lakukan padanya."

Eric mendengus. "Untuk ukuran pembalasan orang yang dididik dengan isnting binatang, itu bahkan tidak sampai sepuluh persen. Dia lebih mengerikan dari itu."

*
*
*

Sunwoo baru saja mendarat di Spanyol beberapa saat yang lalu, ada sesuatu yang harus ia urus disini. Sehingga dia langsung terbang ke Negaranya setelah memastikan keluarga Hwang dalam keadaan aman.

UNDERCOVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang