Sore itu Soobin baru saja selesai menjalani siftnya saat Sunwoo menghubunginya. "Ada apa?" Tanyanya.
"Kau senggang?"
Soobin menyerngit. "Kau membutuhkan sesuatu?"
"Datang ke alamat yang aku kirim, kita lembur hari ini."
Soobin menjauhkan ponselnya dari telinga saat notifisaki pesan masuk bergetar, melihat isi pesan tersebut sejenak sebelum kemudian kembali mendekatkan ponselnya ke telinga. "Untuk apa ke pasar sore-sore begini?"
"Nanti kau akan tahu, datang saja. Aku tunggu disana."
"Baiklah."
*
*
*Dan disinilah mereka, tempat parkir pasar tradisional yang mulai sepi mengingat hari menjelang malam. Sunwoo langsung masuk kedalam mobil Soobin saat matanya menangkap mobil pribadi Kepala Polisi tersebut.
"Sebenarnya ada apa?" Tanya Soobin karena Sunwoo tidak menjelaskan apapun.
"Mencari bukti untuk persidangan besok."
"Untuk tuntutan yang mana?"
"Pengedaran narkoba." Sunwoo memasang earphone kecil pada sebelah telingannya dan memberikan satunya pada Soobin.
Tuk..tuk
Sunwoo mengetuk earphone tersebut pelan. "Kau mendengar ku?"
"Ya."
Soobin langsung menoleh kearah Sunwoo dengan cepat saat mengenali suara diujung sana. "Kau—"
Sunwoo terkekeh pelan. "Terkejut?"
"Hey, kau bersama Soobin?!" Suara diujung sana menyahut tak kalah terkejut.
"Bagaimana mungkin?" Soobin masih tak habis pikir.
"Jelaskan sendiri."
"Yak! Kenapa tidak memberi tahu ku sebelumnya?!"
"Tidak ada gunanya Choi, meskipun kau menyamarkan suaramu, adikmu pasti langsung menengalinya dasar idiot."
"Kak?" Soobin akhirnya buka suara.
Terdengar helaan nafas disana. "Akan aku jelaskan nanti, sekarang kita fokus dulu oke?"
"Baiklah."
"Yeon." Panggil Sunwoo, suasana mendadak serius.
"What?"
"Something suspicious came out"
"Where?"
"Main west door, black shirt, blonde hair, big bag, and smoking."
"Got it."
"He's one of the suppliers, the tattoo on his hand is very clear. The emblem of the supply organization. We know him."
"Who?"
"The corpse flower."
Sunwoo tersenyum miring. "Ah, mereka rupanya."
Soobin menyerngit. "Mexico?"
Sunwoo mengangguk. "Mereka sedang mecoba masuk ke Spanyol, tapi Joerdan tidak memberi celah."
"Joerdan pasti tidak ingin pasarnya di akusisi oleh orang lain."
"Bukan itu sebenarnya, Joerdan akan membiarkan siapapun masuk ke wilayahnya asalkan tidak merugikan mereka. Tapi corpse flower sudah memiliki citra buruk sejak muncul ke publik." Sosok diujung sana, Choi Yeonjun menyahut.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERCOVER
RandomJudul sebelumnya : Bad genius Darah mafia mengalir murni ditubuhnya, namun dirinya juga salah satu aset negara. Keturunan darah murni familia ternama, dididik layaknya hewan buas. Tidak sembarang hal bisa menyentuhnya, musuh dari semua musuh, namun...