Triiiiiiiiiing
Brak!
"What happen?!" Tanya Mark saat memasuki ruang IT.
"His signal is gone."
Mark langsung duduk dihadapan salah satu monitor. "Where was he last seen?"
"The last coordinate is at one of the bus stops in the Incheon."
Brak!
Jaden masuk. "The helicopter is ready to fly over."
"Wait a minute, the location is gone."
"Fuck!" Jaden langsung berbalik dan berjalan cepat. "Everyone get ready! His location is lost!"
Drap
Drap
Drap
Suara langkah berlarian terdengar sangat nyaring di Markas Militer angkatan Darat itu, semuanya langsung bersiap dengan banyak amunisi.
"Half of us get ready upstairs! Wait for the command from the captain!" Arthur berbicara lantang kearah walkie talkie nya, denga kaki yang melangkah cepat kearah tangga. Tangan satunya sibuk dengan ponselnya untuk menghubungi seseorang. "Prepare for an emergency flight to Korea now! Alpha location lost!"!"
"Roger!"
"Medics get ready! We're leaving now!" David berteriak.
Tiga orang langsung menyusul Arthur keatas, Jean dan Karina berjalan cepat kearah penyimpanan senjata.
Tak
Ctek
Klek
Karina mengecek semua amunisi senjatanya sebelum kemudian mengantonginya.
"Don't forget your belt." Ujar Jean seraya memasangkan sebuah belt yang sudah terpasang adaptor untuk tali sling pada pinggang Karina.
"Thank's." Dia keluar lebih dulu, meninggalkan Jean yang sedang memasang sarung tangannya.
Sret
Jean mengambil senjata terakhirnya sebelum kemudian menyusul yang lain.
Semuanya bersiap menunggu komando dari Mark di tempat masing-masing. Arthur beserta setengah pasukan dan tim medis baru sampai di Bandara dan langsung bergegas kearah landasan pesawat.
Jean, Karina, dan Rey sudah berada di atas Helikopter yang siap terbang. Sedangkan Jaden bersama Mark di ruang IT.
"Fuck!" Mark mengumpat saat semua sitemnya di blok entah dari mana.
*
*
*Di tempat lain tak kalah ricuh, begitu alarm berbunyi, semuanya langsung memacu tindakan mereka dengan cepat.
"Call Joerdan to get ready!"
"Partly went with Betta, don't let the royal side know!"
Jumlah mereka tidak sebanyak Betta, namun mereka langsung bergerak tanpa harus bertanya pada siapa komando tadi dirurunkan.
"There are parties obstructing the search!”
"Call the Black Walls for help!"
"Warplanes ready!"
"We're off!"
"Yes sir!"
*
*
*Di Mansion utama keluarga Emilio juga tak kalah panik, terlihat dari sosok pria yang memasuki usia pertengahan kepala lima tersebut sedang berusaha menghubungi putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERCOVER
RandomJudul sebelumnya : Bad genius Darah mafia mengalir murni ditubuhnya, namun dirinya juga salah satu aset negara. Keturunan darah murni familia ternama, dididik layaknya hewan buas. Tidak sembarang hal bisa menyentuhnya, musuh dari semua musuh, namun...