Stress. Satu kata yang dapat mewakili pikiran dan perasaan Karina kali ini. Bagaimana tidak, tugas akhir yang dia kerjakan mendapatkan banyak coretan dari dosen pembimbingnya. Seluruh kemampuan sudah Karina kerahkan, tapi tetap saja mendapatkan banyak koreksi. Terkadang dirinya ingin menyerah begitu saja, namun kembali lagi. Jika di ingat kembali dia sudah sampai sejauh ini. Dengan semangat yang terkadang naik-turun Karina tetap berusaha untuk menyelesaikan. Kalau sudah begini pasti akhirnya dia akan mengunjungi Ethan untuk berkeluh kesah.
"Than, kesel banget gue. Masak tugas akhir gue masih dapet koreksian seabrek gitu." Wajah Karina terlihat kusut sekali saat menjabarkan apa yang cewek itu rasakan.
Ethan menatap lekat-lekat pada Karina dan menarik tubuh cewek itu untuk mendekat padanya.
"Jangan nyerah pokoknya Rin, gue tau kok lo pasti capek tapi jangan sampe nyerah. Sini peluk, biar energinya nambah." Kedua tangan Ethan terulur menandakan siap untuk di peluk Karina.
Tanpa menunggu lama Karina segera mendekap tubuh Ethan yang menurutnya sangat pelukable. Kalau kata Karina, memeluk Ethan bisa menaikkan energinya.
Beberapa kali Ethan menghirup dalam-dalam aroma tubuh Karina, begitu pula dengan Karina. Hanya begini saja Karina sudah cukup senang, Ethan selalu memperlakukan dirinya secara special. Tidak heran jika keduanya begitu nyaman satu sama lain. Jangan salah mengartikan hubungan mereka. Ya, mereka hanya sahabat. Tidak lebih
Merasa sudah puas dengan pelukan, Ethan mengecup kening Karina. Tidak dapat di bohongi, jika Ethan adalah sosok yang sangat manis di mata Karina dan itu lah yang membuat cewek cantik berwajah tegas ini begitu mencintai Ethan, meski hanya dalam diam.
Sebisa mungkin Karina menyembunyikan perasaannya pada Ethan. Dirinya masih belum mampu jika cowok itu harus menjauh darinya. Biarkan saja seperti ini hingga waktu yang tepat untuk mengungkapkan rasa yang selama ini terpendam."Gimana kuliah lo Than?"
"Ya gak gimana-mana, masih tetap sama. Membosankan." di akhiri dengan kekehan di wajah tampannya.
Tidak habis pikir, kenapa Ethan semakin seenaknya sendiri begini. Banyak mangkir kuliah, tugas tidak pernah di kerjakan, tidur tidak teratur hingga mengalami penurunan berat badan. Sampai-sampai Mama Rana lelah dengan ulah putra tampannya yang satu ini, Ethan sangat berbeda dengan sang kakak, sikapnya yang suka seenak jidat membuat sang Mama sering mencurahkan isi hatinya pada Karina.
"Lo gak kasian sama Mama?"
Ethan menghela napas pelan dan kembali menatap Karina yang duduk di sampingnya. "Ya 'kan gue pengen nyari kesenangan di masa muda Rin."
Karina memijit pelipisnya, merasa pusing harus berkata apalagi untuk menghadapi sifat Ethan yang begini. Percuma mengeluarkan banyak tenaga jika sikap keras kepala dan seenaknya cowok tampan ini sudah keluar.
"Rin?"
Merasa terpanggil, Karina menolehkan wajahnya dan tepat saat itu Ethan sudah mendaratkan bibirnya tepat di bibir Karina. Ethan menggerakkan bibirnya pelan, begitu pula dengan Karina yang juga membalas lumatan lembut dari cowok menyebalkan ini.
Kenapa sahabat berciuman? Ya, persahabatan antara Ethan dan Karina memang begitu adanya, tidak perlu kaget. Bahkan lebih dari ciuman pun, mereka sering melakukanya.Ah sudah lah
Merasa kehabisan napas, keduanya melepaskan tautan bibir mereka. Dengan posisi hidung serta dahi yang masih menempel kedua insan ini bisa merasakan deru napas hangat masing-masing, Ethan kembali meraup bibir merah Karina. Ethan sangat suka mencium sahabatnya ini, tidak tahu kenapa. Bahkan setiap bertemu mereka akan menyempatkan waktu hanya untuk sekedar berciuman.
Sejak kapan mereka seperti itu? Saat mereka sedang masa pubertas, mungkin sekitar kelas dua SMP. Ethan adalah first kiss Karina dan Karina adalah first kiss Ethan.
Aneh 'kan? Memang
Masa bodoh dengan pemikiran orang, toh juga mereka tidak tahu apa yang sebenarnya.
"Rin, gue ingetin lagi ya. Jangan nyerah gitu aja, lo harus selesaiin tugas akhir lo biar cepet lulus." Ucap Ethan, setelah puas mencium Karina.
Hanya deheman yang di dapat Ethan, "Lo harusnya juga kuliah yang bener biar cepet lulus, gak kasian orang tua lo nyari duit susah-susah dan yang di biayain malah seenaknya.""Bawel banget sih, diem. Gue pusing." Balas Ethan sambil memejamkan mata
Karina menempelkan tangannya di dahi Ethan yang tidak terasa panas. "Gak panas loh Than."
"Bukan pusing sakit kepala, pusing pikiran Karina cantik." Kesal dengan perlakuan Karina yang terlihat menyebalkan.
Karina terbahak melihat Ethan yang begitu kesal, "Pusing kenapa sih ganteng?"
"Pusing mikirin lo yang selalu bawel."
Cewek cantik ini nyengir tidak terima dengan ucapan Ethan yang juga menyebalkan menurutnya. Dari pada bertengkar lagi, Karina memilih memainkan ponselnya. Sekedar berselancar di aplikasi Youtube. Mencari rekomendasi tutorial masak atau make-up terkini. Ethan yang merasa di acuhkan meninggalkan Karina menuju dapur, mengambil minuman untuk dirinya dan cewek yang sedang memainkan ponsel tadi.
"Nih minum." Ethan menyodorkan minumannya ke arah Karina
Tidak ada jawaban karena cewek ini masih fokus dengan ponselnya.
"Dasar."
Satu jam berlalu Karina masih menatap ponselnya, Ethan yang sejak tadi melihatnya masih fokus pada ponselnya dengan sangat terpaksa mengambil ponsel itu.
"Udah dong, lo tuh kebiasaan banget sih kalo udah main ponsel sampe lupa waktu."
"Kayak lo enggak aja sih Than."
"Minum gih." Pintanya pada Karina
"Iya."
"Lo pulangnya gimana? Gue anter aja ya."
"Terserah." Jawab Karina singkat, setelah meminum minumannya.
"Sepi banget rumah lo? Bunda kemana?"

"Kayaknya masih ngurusin café deh." Balas Karina singkat
"Gue langsung balik ya, mau tidur soalnya."
"Terserah."
Baru saja menutup mulutnya Karina kembali mendapatkan kecupan singkat di bibirnya, pelaku utama tentu saja oknum bernama Ethan. Karina menatap protes dan memukul lengan kiri si cowok pemilik tatapan menggoda itu.
"Gak usah marah, gue pulang dulu ya."
Kali ini kecupan di pipi di dapatkan Karina. Aish sungguh Ethan itu tipe manusia paling menyebalkan sedunia.
"Udah buruan balik sono, katanya mau tidur."
Ethan berjalan keluar tidak lupa dengan kedipan sebelah matanya yang terlalu membuat Karina nyengir geli melihat kelakuannya.
Love Blaz
Dec 13th, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side | [Yeonjun X Karina X Heeseung]
FanfictionMaybe this is the definition from complicated love between them Some part contain mature contents Be wise Rank 2 #aespa 29/06/2022 Rank 1 #ddeungromi 29/06/2022 Rank 1 #aestxt 29/06/2022 Rank 17 #enhypen 27/07/2022 Rank 12 #trianglelove 28/07/2022 R...