DS 15 : Talk and talk

374 44 2
                                    

Selamat pagi menjelang siang
Maaf baru update
Happy reading







Bugh

Satu hantaman mendarat tepat pada pipi kanan Ethan. Tubuh tingginya limbung ke belakang. Lelaki yang memukulnya kian membabi buta memukulnya, sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah.

Ethan masih mempunyai kekuatan jika hanya untuk menghantam balik lawannya, dia tidak selemah itu. Awal mula masalah ini, tidak lain dan tidak bukan gara-gara perempuan. Ya, jangan kaget Ethan memang seperti itu. Tapi baru kali ini dia bertemu dengan lelaki yang sangat mengerikan.

"Gue harap lo jangan dekati lagi cewek gue."

Ethan tersenyum remeh terkesan meledek, dirinya bangkit dari posisinya, sudah muak dengan omongan lelaki yang ia ketahui bernama Arsha "Cewek lo aja yang deketin gue duluan, bahkan dia nggak ada ngomong ke gue kalau dia itu punya pacar."

Pembelaan dari Ethan meluncur begitu saja.
"Harusnya lo cari tau." Teriak Arsha di depan wajahnya.

Hembusan napas kasar terdengar oleh Arsha, "Gue udah blokir dia sejak dua minggu lalu, terus dia nyamperin gue."

Benda pipih yang berada di saku celananya ia keluarkan, menunjukkan isi obrolan mereka pada sosok di depannya, "Lo masih nyalahin gue?" tantang Ethan bernada menusuk

Setelahnya, Arsha pergi meninggalkan Ethan dengan beberapa luka lebam serta darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Sialan." Pemuda ini memukul tembok rumahnya.
Air mengalir ia gunakan untuk membersihkan darah yang mengalir di sudut bibirnya.

Baru saja ia membersihkan luka, bel berbunyi.
"Iya bentar" teriak Ethan dari dalam

Shindu, Arvey, maupun Jay terkejut ketika mendapati wajah tampan Ethan di hiasi luka dan lebam.

"Masuk." Perintah Ethan pada tiga orang laki-laki ini.

"Mesti gegara cewek lagi nih roman-romannya." Celetuk Shindu di iringi dengan salah satu sudut bibirnya terangkat.

Ethan berdecak kesal mengingat kejadian sialan tadi, "Hmm."

"Kalau mau minum ambil sendiri di kulkas, kalau laper bikin sendiri." Imbuh Ethan yang berjalan mengambil tissue untuk mengusap bibirnya yang masih mengelurkan darah.

Jay yang melihat raut kesal Ethan justru tersenyum, sudah hafal dengan salah satu temannya ini. Hobby gonta ganti pacar, baku hantam dengan pemuda lain hingga menimbulkan lebam di wajahnya.

"Cewek mana lagi sih?" tanya Arvey dengan minuman bersoda di tangannya.

"Lian. Psikologi." Balas Shindu tanpa mengalihkan pandangannya dari layar TV.

Masih dengan perasaan kesal Ethan berusaha menjelaskan, "Dia duluan yang deketin, gue juga respon biasa aja. Dianya aja yang agresif, lagi pula gue juga udah pacaran sama Maydina."

"Tumben Than, lo emosi gini." Jay baru buka suara

"Masalahnya, ini bukan gue yang deketin dia, kayak kasus sebelum-sebelumnya." Ethan membuang mukanya ke arah lain.

Lelaki yang tadi bertanya berakhir terkekeh kecil. Ethan memang hobby mencari masalah sebelumnya, tetapi tidak kali ini. mungkin kah Ethan akan insaf dari sikap buayanya?

Sepertinya tidak mungkin, pikir Jay.

Di antara empat orang ini, hanya Jay yang tipikal lelaki setia. Tiga lainnya, sama saja.

"Sejauh apa sih kalian kalau pacaran?" pertanyaan yang sangat ingin Jay uatarakan pada para lelaki player ini.

"Lo udah bisa nebak sih Jay kayaknya." Balas Arvey dengan smirk andalannya.

Dark Side | [Yeonjun X Karina X Heeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang