DS 18 : Mint Choco

333 36 9
                                    

Celamat Ciang Cemuanyaaaaa...
Idih apaan sih
Aku balik nih, hehe
Langsung aja deh di baca
Happy reading 💓







Suasana hati Daniel maupun Karina sudah lebih baik semenjak tadi pagi. Saatnya menikmati waktu bersama berdua lagi, keduanya duduk berdampingan di salah satu resto di sudut kota ini.

Mereka berbincang hangat seperti yang sebelumnya dilakukan, dari kejadian kemarin mereka belajar untuk saling terbuka dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

“Kamu mau gelatto nggak?” tanya Daniel sembari menatapi Karina yang masih sibuk mengunyah makanannya

“Mau dong.”

“Biasa ‘kan?” imbuh Daniel

“Aku pengen mint choco, 3 scoop.”

Daniel mengernyit keheranan, biasanya istrinya tidak mau memakan rasa mint choco, bahkan hanya sekedar mencicipi.

“Ngidam apa gimana Bu?” goda Daniel lagi
Karina mencibir, berusaha masa bodoh dengan godaan sang suami. Meski tadi menggoda, Daniel tetap menuruti permintaan sang istri. Memang seperti itu, lelaki satu ini tipe suami yang hobby menggoda namun selalu menuruti permintaan sang istri.

“Nih.” Daniel menyodorkan satu cone berisi tiga scoop gelato mint choco.

Mata Karina berbinar kala melihat es krim yang lelaki ini berikan padanya, seperti melihat harta karun yang tersembunyi rasanya.

“Aakk, makasih Mas suamiku yang ganteng.” Kemudian Karina mencubit pipi Daniel karena merasa terlalu senang.

Daniel hanya mengangguk, dan mengedipkan sebelah matanya. “Makanannya habisin dulu Sayang, gelatto-nya nanti.”

“Kamu aja yang habisin makanan aku, aku mau makan ini aja.”

Tidak habis pikir, kenapa Karina jadi hobby makan begini.

Biarlah, selama Karina Bahagia, dirinya juga akan ikut Bahagia, batin Daniel berteriak keras.

Mint choco enak juga ya rasanya Mas, nyesel nggak tau dari dulu.”

Daniel memutar matanya kesal, padahal selama ini siapa sih yang tidak mau mencoba rasa mint choco? Jawabannya jelas Karina, namun dia mengatakan seolah memang belum pernah menyempatkan menyoba. Faktanya sudah berkali-kali Daniel menawari Karina gelato maupun makanan dengan rasa mint choco, namun pasti di tolak mentah-mentah. Ya sudah, Daniel menyerah, tidak lagi mau menawari Karina makanan yang berhubungan dengan rasa mint choco.

“Mas, abis ini ke supermarket ya?”

“Mau ngapain sih?” tanya Daniel keheranan

“Mau beli makanan rasa mint choco.” Ucap Karina santai

Dan lagi-lagi, lelaki ini di buat keheranan, sikap Karina semakin aneh saja. Nanti dia akan menanyakan perubahan sikap seperti ini pada kakak iparnya, alias Victor.


*

*

*



Dengan penuh kesabaran, Daniel hanya mengikuti langkah kaki perempuan yang sangat ia cintai, kemanapun perempuan ini melangkah. Mulai dari membeli banyak cemilan hingga membeli banyak pakaian, alasannya karena sedang diskon. Untung saja rekening Daniel selalu berlebih, jika istrinya tiba-tiba kalap seperti ini Daniel masih bisa mengurusnya. Rekeningnya tidak akan kering. Tenang saja, kalau jadi istri Mas Daniel yang tampan ini. Sudah tampan, mapan, setia, kaya, bertanggung jawab, budak cinta pula.

Sesampainya di rumah, Victor mapun Sally di buat keheranan dengan belanjaan yang di bawa dua sejoli yang kemarin sedang bertengkar.

“Rin, kamu udah nggak berapa lama sih?” tanya Sally yang mengecek barang belanjaan milik Karina

“Mbak Sally mah gitu, Karin lagi pengen beli-beli ini aja kok.” Balas Karina di iringi senyuman

“Nin, ngapain sih beli sebanyak ini, nggak kasian sama suami kamu?” tanya Victor pada Karina yang masih berbinar memandangi barang belanjaannya.

“Nggak papa Mas, selama itu buat Karina bahagia aku nggak papa Mas, uang bisa di cari lagi. Yang penting Karina senang.”

Victor menggeleng, adik iparnya ini luar biasa mau berjuang untuk adiknya.

“Jangan-jangan bini lo hamil, kok aneh-aneh gitu.” Celetuk Victor setengah berbisik agar tidak kedengaran oleh sang adik.

Daniel menampakkan raut kebingungan, “Kok gitu Mas?”

“Biasanya dia nggak terlalu suka belanja banyak, belanja secukupnya aja. Tadi ada hal aneh apa lagi?”

Kemudian Daniel menceritakan Panjang kali lebar perkara tadi di resto, dan Victor tertawa cukup keras.

“Kayaknya dia hamil deh, coba di suruh cek.” Ucap Victor lagi

“Masa sih Mas?”

Karena tidak sabar, Victor yang langsung bertanya pada Karina perihal hal barusan, “Nin, kamu udah cek kehamilan?”

“Buat apa?”

Sally tercengang, adik iparnya ini kenapa sih sebenarnya?

“Rin, kamu udah telat apa belum?” imbuh Sally

“Lupa Mbak, tapi belum datang bulan lagi sih.”

“Fix lo hamil.” Teriak Victor menggelegar

“Sok tau emang.” Ujar Karina

“Nggak coba kamu cek dulu Rin, siapa tau emang positif.” Saran dari Sally dengan nada lembut

“Nanti deh Mbak aku cek nya, sekarang aku mau istirahat.”

“Terserah lo lah dek, capek gue liat tingkah lo hari ini.”

Daniel hanya nyengir, tidak dapat lagi berkata-kata dengan tingkah Karina.

“Maafin istri saya ya Mas, Mbak.”

Batang hidung kedua insan itu sudah hilang di balik pintu kamar Karina.

“Bucin banget ya mereka.” Celetuk Sally yang menyenggol lengan Victor

“Kayak kamu nggak aja.” Balas Victor dengan senyuman secerah Mentari


*

*

*



Daniel membuka kedua matanya, cukup bingung saat pertama, namun beberapa detik kemudian dia sadar kalau dia sedang tidur di kamar Karina. Di sampingnya, perempuan ini masih tidur dengan tenang , Daniel mengamati pahatan sempurna di depannya. Mengelus lembut pipi sang pujaan dengan lembut, dan memberikan kecupan hangat di sana.

Lalu tangannya beralih menuju perut rata Karina, dan mengusapnya pelan agar tidak membangunkan sosok yang sangat ia cintai ini. “Semoga akan segera tumbuh Daniel atau Karina junior disini.”

Tidak lupa lelaki ini memberikan kecupan di dahi juga di bibir sebelum kembali memasuki alam mimpi lagi.

Selama tidur pun, keduanya saling memeluk erat satu sama lain, seperti tidak ingin terpisahkan. Pasutri ini sungguh membuat banyak orang iri. Pasangan yang bisa di bilang sempurna, selain itu mereka juga bisa di bilang bucin akut, tidak di luar rumah maupun di dalam rumah. Selalu saja ada moment uwu yang membuat orang lain merasa kalau sedang menyewa saja di muka bumi ini. Karena dunia serasa hanya milik Daniel dan Karina saja.




























Maaf yaa, kalau ada yg kurang berkenan, ini aku nulis sambil kerja, mumpung agak longgar & lg ada ide, aku nulis chapter ini deh
Jangan lupa vote & comments nya
See you & love you






Tue, July 26, 2022





Dark Side | [Yeonjun X Karina X Heeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang