DS 25 : Past Mistake

434 29 28
                                    

Hay, hallo
Happy reading











Semalaman Daniel memikirkan bagaimana cara menyampaikan tentang rahasia besar dari masalalunya kepada sang istri yang begitu ia cintai. Dia sangat amat takut jika istrinya kecewa atau marah besar padanya. Namun, semakin lama ia merahasiakan hal ini pastinya akan semakin menimbulkan rasa sakit yang teramat dalam di hati Karina. Jadi sebaiknya sesegera mungkin ia membongkar rahasia yang selama ini ia pendam.
Pernah waktu itu, Daniel ingin mengatakannya pada Karina, namun tekatnya saat itu tiba-tiba menciut karena ketakutannya jika melihat istrinya tersebut menangis terluka. Tetapi tidak untuk kali ini. Dia memberanikan diri untuk mengatakannya.
Karina kini sedang merapikan baju yang ada di lemari kamarnya sembari memutar beberapa lagu dari playlist ponselnya.

“Karina.” Suara rendah milik Daniel seketika membuat bulu kuduk milik perempuan ini meremang

“Iya Mas, ada apa?”

Daniel mengurangi rasa gugupnya dengan meremat jari-jarinya, “Kar, menurut kamu, kalau aku punya masa lalu yang belum kamu ketahui, kamu mau dengerin nggak?”

Kedua alis Karina sontak tertaut, “Masa lalu yang mana Mas? Bukannya selama ini kamu sudah ceritain semua hal ke aku.”

Atmosfer perbincangan ini masih tergolong aman-aman saja, sebelum semuanya Daniel bongkar sendiri.

“Kamu kalau mau kecewa atau marah sama aku silakan, memang aku disini yang salah. Maaf baru bisa bilang ini ke kamu sekarang.”

“Maksud kamu apa sih Mas?’ tanya Karina, kegiatan merapikan baju yang tadi ia lakukan kini terpaksa di hentikan dan memilih duduk di samping Daniel.

Helaan napas panjang Daniel hembuskan, sebelum memulai pengakuan terbesarnya, “Aku punya masalalu yang cukup gelap Kar, entah ini bisa kamu terima atau nggak. Sebenernya dari awal kenal kamu, aku pengen ceritain masalalu aku, tapi aku udah beneran jatuh cinta sama kamu, dan aku takut banget kalau kamu kecewa. Tapi sekarang semisal kamu kecewa sama aku, setidaknya aku udah pernah memiliki kamu.”

“Masa lalu gelap gimana maksud kamu Mas? Kamu nggak lagi nge-Prank aku ‘kan?” ulang Karina dengan pertanyaan seperti ini, untuk meyakinkan
“Aku udah punya anak Rin, sama Valin.”

Jantung Karina seperti berhenti memompa aliran darah dalam tubuhnya, apakah ini mimpi? Pikir Karina

“Lelucon macam apasih yang kamu buat?” kali ini Karina sudah tidak lagi bisa berpikir logis, pikirannya buyar. Air matanya luruh membasahi pipi.

“Aku dulu membuat kesalahan sama Arvalina, dulu sebenernya aku mau tanggung jawab dan membesarkan Davindra. Tapi orang tua Valin nggak ngijinin. Kami memutuskan buat memepertahankan Davin, meski tanpa status. Tanggung jawabku sebagai seorang Ayah masih aku emban, walau ya kadang Davin kayak nggak sepenuhnya dapet kasih sayang dari aku, maupun Valin. Sebulan dua kali aku nemui Davin, karena aku juga pengen tetap melihat perkembangan dia.”

Selesai berbicara, Karina langsung menyambar pembicaraan, “Hal sebesar ini kamu sembunyikan selama itu. Kamu nggak kasian sama Davin?”
“Sayang, keputusan itu udah keputusan final dari aku sama Valin, aku sama Valin udah janji buat ngerawat Davin sebisa mungkin, walau nggak maksimal. Tapi kita berusaha yang terbaik buat dia.”

“Kecewa sih Mas, kalau kamu baru cerita sekarang, tapi aku terima semua pengkuan kamu, karena semua orang juga punya masa lalu, begitupun dengan aku.”

Daniel diam sejenak, sebelum kembali membuka mulutnya, “Kenapa kamu nggak pukul aku aja Rin, aku bener-bener udah melukai kamu.”

“Mas, kamu juga punya alasan melakukan ini semua.” Kemudian Karina memeluk erat Daniel
Memang, kesalahan Daniel bisa di bilang fatal, namun dulu Karina juga melakukan kesalahan fatal dengan Ethan. Bukan kah sekarang sudah impas, kalau begitu?

“Kenapa dulu kamu sampe bikin Mbak Valin hamil?” dalam relung batinnya,kalimat ini sangat sulit untuk sekedar keluar dari mulutnya, namun di paksakan.

“Dulu kita pacaran, tapi ya pasti dalam suatu hubungan ‘kan ada melibatkan hawa napsu, kebetulan waktu itu aku sama Valin lagi main di kost nya dia ‘kan. Terus pas itu hujan deras, aku cium Valin duluan, terus terjadilah hal itu. Dan bodohnya aku nggak pake pengaman.” Tutur Daniel Panjang lebar, menceritakan setiap kejadian yang merubah masa depannya dan Valin.

Karina masih setia menunggu kelanjutan cerita dari suaminya, serta masih setia memeluk dari samping tubuh suaminya, “Aku mau bertanggung jawab atas perbuatan kita, tapi kedua pihak orang tua nggak sama sekali merestui. Valin udah di jodohkan dengan lelaki pilihan orang tuanya, sementara Papa Mama nggak ngebolehin aku nikah sama Valin hanya gara-gara masalah latar belakang mereka.”
Daniel mengambil jeda, “Waktu itu kita sama-sama down Rin, Valin ngambil cuti, begitu pun denganku. Aku berusaha jadi Ayah yang bertanggung jawab buat Davin. Sampai saat Valin ngelahirin, aku yang dampingi dia. Kedua pihak orang tua, hanya memberikan materi ke aku dan Valin tapi nggak dengan support moril.”

Karina merasa tersentuh mendengar ungkapan yang baru saja ia dengar, sebegitu keras Daniel dan Valin memperjuangkan dan mempertahankan Davin.

“Kamu Ayah yang baik Mas.” Usap Karina di punggung Daniel, menenangkan juga memberikan dukungan.

Daniel hanya membalas dengan anggukan singkat, “Kapan aku bisa ketemu Davin, sebagai Ibu sambung, aku juga merasa perlu bertemu dia Mas. Pasti dia anak yang baik kayak Bundanya dan tampan kayak Ayahnya.”

“Kita ketemu dia besok, nanti aku bilang Valin dulu.”
Karina senang bukan main dengan ucapan sang suami. Bagaimana pun Valin dan Daniel juga pernah memiliki masa lalu bersama. Dia pasti menghormati Valin karena perempuan itu adalah bagian dari masa lalunya.

Lebih tidak bertanggung jawab Karina dan Ethan, mereka melakukan hal yang tidak seharusnya , hingga pada akhirnya keduanya sama-sama terluka.


Takdir Tuhan memang selalu lebih indah di bandingkan apa yang di inginkan oleh makhluknya. Janji Karina pada dirinya sendiri, kini ia penuhi. Ketika Daniel mengakui kesalahannya, Karina dengan tegar mengatakan bahwa ia akan ada di samping Daniel, melewati banyak rintangan bersama. Kalau pun di bolehkan oleh Valin, Karina sangat senang jika harus merawat Davin. Ia pasti akan menganggap Davin sebagai putranya sendiri. Kasih sayangnya juga akan ia curahkan dengan anak Daniel dan Valin tersebut.













Jangan lupa vote & comments nya yaa
See you, Luv you

Sat, Aug 13, 2022





Arvalina (Valin)

Arvalina (Valin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dark Side | [Yeonjun X Karina X Heeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang