|Daddy|

1.7K 222 46
                                    

"Nono ingin bertemu mommy, daddy"

Jeno kecil bercicit pelan menyuarakan keinginan nya pada sang ayah yang tengah menatapnya, jari jari mungil nya dimainkan dengan pandangan yang senantiasa menunduk.

Jeno belum terbiasa dengan Daddy nya tersebut.

Semasa Jaehyun masih berada diantara mereka, sosok kepala keluarga itu sangat jarang untuk berkumpul bersama kedua buah hati nya, Jaehyun selalu sibuk dengan urusan kantor hingga selalu pulang larut malam.

Jeno yang memang kurang intensitas bertemu dengan Jaehyun tentu terasa asing jika berada sedekat ini dengan sang ayah.

Jaehyun yang mendengar cicitan anak bungsu nya itu menghela nafas pelan, Jeno sangat pendiam kepada nya yang hanya akan berbicara jika ditanya dan akan berkata jika ia merindukan sosok ibu nya.

"Apa nono tidak merindukan daddy sayang?" nada sendu terdengar jelas dalam pertanyaan Jaehyun itu

Jeno menatap takut takut kepada nya "Nono rindu daddy, rindu sekali. Tapi nono ingin bertemu Mommy"

Mendengar tersebut membuat Jaehyun tidak kuat dan sontak merengkuh putra kecil nya itu, dirinya merasakan tubuh Jeno yang bergetar pelan dipelukan nya.

Hati Jaehyun teriris melihat putra bungsu nya yang ketakutan bahkan dengan ayah nya sendiri, Jaehyun tau semua ini salah nya. Tapi diluar akal sehatnya ia juga tidak ingin bertindak bodoh seperti itu.

Kejadian di bandara itu jauh diluar rencana nya, sebenarnya ia berada disana kala itu karena ia mengetahui kepulangan Taeyong dari salah satu anak buah nya yang memang ia tugaskan berada disana mengawasi Taeyong dan Jeno.

Namun ia tidak mengetahui keikutsertaan Mingyu dalam kepulangan Taeyong saat itu dan disaat melihat Mingyu yang berjalan beriringan dengan sang mantan istri sontak saja membuat emosi Jaehyun memuncak yang mengakibatkan kesadarannya diambil alih.

Jaehyun melihat Jeno yang menangis digendongan anak buah nya dan melihat Taeyong yang meronta ronta memanggil putra kecil mereka, tapi Jaehyun sudah berubah menjadi sosok apatis yang tidak memperdulikan hal itu.

Dan Jaehyun lagi lagi mengutuk penyakit yang  berada dalam dirinya itu, ia menyesal sungguh. Kejadian itu mempersulit segala nya, rencana ingin meminta maaf dengan sang mantan istri hancur begitu saja.

"Nono ingin mainan apa? Daddy akan belikan nak" ucap Jaehyun sembari mengelus sayang rambut sang putra.

Jeno menggeleng "Tidak Daddy, nono sudah mempunyai mainan yang dibelikan uncle gyu gyu" bocah gembul itu memperlihatkan mainan yang telah dibelikan Mingyu untuk nya.

Jaehyun mengeraskan rahang mendengar nya, Mingyu ternyata masih mengejar mantan istri nya itu saat ini dan dengan berani nya telah menyentuh putra kecil mereka.

kebencian nya kepada lelaki yang telah menjadi mantan sahabat itu semakin membesar, ia tidak akan segan segan untuk menghancurkan Mingyu jika pemuda berkulit tan itu masih berani berada didekat Taeyong.

"Buang saja, nanti daddy akan membelikan mainan yang lebih bagus dari itu"

Jeno menatap bingung kearah daddy nya "Tapi mommy selalu bilang daddy, jangan membuang buang mainan, jika nono tidak mau memainkannya lagi nono harus menyimpan nya kata mommy nanti dapat menjadi kenang kenangan"

"Jeno?"

Baru saja Jaehyun ingin berkata, sosok mommy nya sudah terlebih dahulu datang dan nampak terkejut melihat kehadiran cucu bungsu nya itu di mansion.

Nyonya Jung berjalan tergesa menghampiri sepasang anak dan ayah itu.

"Astaga sejak kapan kau berada disini Jeno-ya"

JUNG OR LEE?  |Jaeyong With Mark Lee|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang