|Rencana|

2.5K 262 40
                                    

Sekarang sudah hari kedua, dimana Mark berada di ranah kelahiran. Menemani sang kakek dikala terjaga dan menjaga sang kakek dikala tertidur, begitulah kegiatan Mark saat ini.

Mark lebih sering dirumah sakit daripada di Mansion, lagipula apa yang akan dilakukan nya di Mansion?, akan sangat bosan jika tidak melakukan kegiatan apa-apa. Lebih baik ia menemani kakek nya dirumah sakit.

Dan juga dengan Daddy nya, Mark sangat jarang bertemu dengannya akhir-akhir ini. Karna juga ia lebih menghabiskan waktunya dirumah sakit, pergi saat pagi dan pulang saat malam, dan ia hanya dikamar jika berada di Mansion.

Mark juga tidak berkeinginan untuk bertemu dengan sang Daddy, Mark tidak peduli lagi, sungguh!. Bersitatap dengan ayahnya hanya akan membuat emosi Mark membludak ingin keluar, dan bukannya lebih baik jika ia tidak terlalu dekat dengan sang ayah?

"Mark"

Mark tersentak disaat mendengar sang kakek yang memanggil dirinya, Mark sontak mengalihkan pandangannya pada Tuan Jung.

"Ya? Ada apa grandpa?"

"Kenapa melamun nak?, apa yang Mark pikirkan hm?"

Mark terdiam, Mark juga melamun karna ia sangat merindukan Mommy beserta adiknya di kanada. Terserah semua orang mengatainya berlebihan yang penting Mark sangat ingin hari-hari ini berlalu, dan ia akan kembali ke perantauan nya tersebut.

"Tidak ada grandpa" jawab Mark

Tuan Jung mengulas senyum tipis kepada Mark yang sedari tadi menunduk, ia mengusap tengkuk Mark yang mengakibatkan Mark mengalihkan padangan kearahnya

"Cucu grandpa sudah besar bukan, sudah dapat memilah yang mana yang benar dan tidak?, Grandpa hanya meminta tuntun adikmu hingga besar nanti nak, jadilah sosok ayah untuknya, jadilah pandangan untuknya berpijak dinegeri orang disana hingga ia tau bagaimana hidup dalam dunia ini.

ㅡKalian hanya berdua nak beradik kakak, jangan sampai berkelahi hanya karna masalah sepele. Dan jaga mommy mu, karna ia tidak setegar apa yang Mark liat biasanya, mommy mu sangatlah rapuh tapi ia tidak akan memperlihatkan kepada kalian seberapa hancurnya ia. Mengerti Mark?"

"Mengerti grandpa"

Mark mendengarkan perkataan sang kakek yang sekaligus nasehat untuknya, Mark tentu saja mendengarkan, intinya yang baik diambil yang buruk dibuang.

Mark hanya heran kenapa Daddy nya tidak disebut didalam nyaㅡnamun, apa peduli Mark. Ia malah bersyukur sang ayah tidak disangkut pautkan.

Ceklek!

Mark beserta Tuan Jung sontak menoleh kearah pintu yang dibuka olehㅡ

***

"Jae?"

Jaehyun langsung menoleh kearah pintu disaat mendengar seseorang memanggilnya.

"Ada apa John?" Tanya Jaehyun kepada Johnny, teman sekaligus rekan kerjanya.

Johnny duduk didepan meja kebesaran Jaehyun, dan sedikit risih melihat berkas-berkas yang bertebaran dimeja Ceo tersebut.

Jaehyun memang ditugaskan untuk mengurus perusahaan Jung yang berada di Korea, dan sebab hal itu juga yang mengakibatkan Jaehyun rela-rela pergi ke ranah kelahiran.

"Kudengar Mark sudah pulang"
ucap Johnny sembari melihat-lihat ornamen yang terpajang dipenjuru ruangan tersebut.

"Iya, kemarin dia bersama mommy landing di incheon" balas Jaehyun acuh karna ia sedang sibuk-sibuknya menandatangani berkas berkas untuk meeting esok.

JUNG OR LEE?  |Jaeyong With Mark Lee|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang