|penerbangan|

2.3K 250 6
                                    

Mark memandang kearah luar jendela yang terhampar lautan luas, Mark bisa melihat sebuah kapal feri atau pesiar yang melintas dan menghalau gelombang dilaut lepas tersebut.

4 jam sudah tertempuh perjalanan mereka, namun keadaan Mark tetaplah sama, gelisah.

Ny.Jung yang memperhatikan tingkah sang cucu yang terlihat sangat tegang dan gelisah sedari tadi, mengenggam sebelah tangan sang cucu sulung keluarga Jung tersebut, mencoba menenangkan.

Mark yang merasa jemari digenggam, sontak mempertemukan netra legam nya kearah wanita tua yang menjadi nenek nya itu.

"Ada apa sayang?, Markeu kenapa gelisah heum"

"Tidak apa-apa grandma" balas Mark dengan posisi yang hanya menunduk

"Apa kau yakin tidak apa-apa sayang, grandma perhatikan tadi Markeu terlihat gelisah. Ada apa?"

"Mark tidak apa-apa grandma, hanya jetlag"

"Jika begitu, beristirahatlah. Perjalanan kita masih sangat panjang."

"Iya grandma"

Ny.Jung perlahan menyamankan dirinya dikursi set pesawat, sedangkan Mark kembali terdiam.
Pikirannya bercabang, bagaimana saat ia di Korea nantiㅡjujur Mark sangat gugup.

Bertemu dengan orang yang tidak ia kenal dan menyapa mereka seolah Mark telah sangat mengenal mereka walaupun mereka saudara nya sendiri.

Dan daddy nya, dalam hidup Mark ia berjanji tidak akan pernah ingin melihat rupa sang ayah ataupun memperlihatkan dirinya pada sang ayah. Namun sepertinya, sekarang ia melanggarnya dan harus selalu mempersiapkan mental untuk bertemu dengan sang kepala keluarga itu.

Sekalipun ia tidak sudi!

ah sudahlah, Mark merasa pusing. Entah karena masalahnya atau memang ia terkena Jatlag seperti perkataannya tadi. Yang Mark inginkan hanyalah tidur, obat terbaik dari semua permasalahannya.

***

"Mark, bangun sayang, mark"

Mark terbangun saat seseorang mengoyangkan lengannya, Mark membuka netra nya dan bersibobrok dengan netra sang grandma.

"Ada apa grandma?, apa sudah tiba?"

"Belum sayang, sekarang saatnya makan"

"Ah iya grandma"

Jika seperti ini Mark rindu mommy nya, merindukan masakan mommy nya yang tidak sekalah dengan hotel berbintang lainnya.

Satu persatu para pramugari dan pramugara memasuki cabin pesawat dengan troly yang berisikan makanan yang menggugah selera didalamnya.

Setelah mendapatkan makanannya, Mark langsung saja menyantapnya tidak memberikan waktu jeda untuk bernapas. Bukan apa-apa, Mark sangat lapar kali ini.

"Pelan-pelan nak, nanti tersedak"

"iwya gwandma" balas Mark dengan suara yang tidak jelas terdengar karna Makanan yang menyumpal mulutnya.

Ny.Jung hanya menggelengkan kepala dengan tersenyum geli, kejadian seperti ini persis sama dengan Jaehyun dan ia saat ingin pergi ke Kanada pada saat Jaehyun mendapatkan libur sekolah dan mereka berkunjung menemui sang ayah.

Yang berbeeda, hanyalah saat ini yang disamping Ny.Jung adalah Mark, cucu nya bukan  Jaehyun, anaknya.

Ny.Jung juga merasakan jika Mark mempunyai sifat yang hampir sama dengan Jaehyun, walaupun wajah nya lebih kearah ibunyaㅡ Taeyong.

JUNG OR LEE?  |Jaeyong With Mark Lee|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang