Drew's Pov
Sinar mentari telah menyusup celah tirai dan mengetuk kelopak mataku agar terbuka, agar aku bersiap menjalani hari ini. Kusadari ranjang ini terasa lebih luas dari pada semalam. Ternyata Michelle bangun lebih awal dariku, menyisakan ruang kosong di sampingku serta secarik kertas dengan tulisannya di sana.
Michelle harus pergi menghadiri rapat, ia tak mau terlambat oleh sebab itu ia bangun di pagi buta ini. Tapi rapat apa yang dijadwalkan hari minggu?
Kulupakan pertanyaan itu kemudian bergegas mengganti pakaianku sebelum matahari semakin naik. Aku akan pergi berolahraga selagi waktuku sangat luang. Maksudku, tak ada jadwal apapun hari ini. Ya, hanya hari ini. Esok aku kembali pada hariku yang berat, berjuang memenangkan sidang atas kasusku dengan Jordan.
"Astagaa!!"
Aku terlonjak kaget melihat Anna menggelinding dari dalam lemari ketika aku membuka pintunya.
"Aduh... Sakit!" Rintihnya
"K-kau... Tidur di dalam... Lemari??" Tanyaku memastikan.
Anna mengangguk sambil memijat pelipisnya. Lantai membentur pelipisnya hingga menyebabkan lebam.
"Ya Tuhan kau ini bodoh sekali! Apa kau sengaja bersembunyi di dalam lemari dan mengintip semua yang kulakukan bersama Michelle?!" Kataku
"Biar kujelaskan padamu tuan Taggart, pertama aku tidak tahu bahwa kau akan mengajak pacarmu tidur di kamar, kedua aku tidak bermaksud mengintip kau dan Michelle karena kupikir bersembunyi di lemari adalah keputusan terbaik"
"Aku tidak percaya padamu"
"Kau memang tidak pernah percaya padaku"
"Jangan katakan bahwa kau mendengar suara-suara aneh di kamar"
"Ahahahah tentu saja aku mendengar semuanya termasuk suara-suara yang menyakiti perasaanku" ucapnya tak main-main "Kurasa kau sebaiknya ganti profesi menjadi admin akun gosip murahan. Mulutmu licin sekali saat menjelekkan aku"
"Apa kau bilang?!"
Karena kesal aku mendorongnya kembali masuk ke lemari. Anna tentu berontak minta dilepaskan tapi sayangnya empatiku kosong. Pintu lemari berhasil kukunci dari luar dan aku segera pergi.
Anna tak akan mati kehabisan nafas di dalam, lemari itu didominasi celah-celah sebagai sirkulasi udara.
Istri menyebalkan itu akan baik-baik saja.
Setibanya di ujung tangga aku melihat seorang pria berdiri di ujung tangga yang lain. Teringat sesuatu aku langsung turun mendekatinya.
"Menemukan sesuatu?" Tanyaku, ia balas dengan gelengan kepala.
"Tak ada apapun, tuan. Situasi terpantau aman sampai pagi ini"
"Bagus, kalau begitu aku minta kau rekrut semua rekanmu untuk mengawal Anna kemanapun ia pergi"
"Segera saya laksanakan, tuan"
Percakapan penting itu berakhir lalu ia keluar dari rumahku dengan tugas yang kuembankan padanya. Aku pun berniat kembali ke atas. Saat tubuhku berbalik aku kembali dikejutkan oleh kemunculan Anna.
Bagaimana ia bisa keluar?
"Untuk apa aku dikawal penjaga? Apa kau kira aku ini penjahat?"
"Kau lebih dari penjahat" Ucapanku dibalas dengan tamparan pipi.
"Aku serius, tuan Taggart"
Aku menghela nafas berat "Berdasarkan kecurigaanmu terhadap Jordan atas peristiwa dua minggu yang lalu itu maka aku memutuskan untuk menyewa penjaga untukmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Marriage (ON GOING + REVISION)
FanfictionAnna Isabella Claire tahu, hidup dalam pernikahan tidak semudah yang dibayangkan. Tetapi mimpi pernikahan indah yang ia bangun terus menjulang. Anna ingin menikah, menghabiskan sisa hidupnya bersama belahan jiwa dan mungkin keturunan yang lucu dan c...