Song by: Justin Bieber - Mistletoe
"Kau tidak usah ikut!"
"Bukan hakmu melarang aku untuk tidak ikut, Anna. Roz yang memintaku untuk ikut kalian"
Itu adalah percakapan terakhir kami sebelum akhirnya Anna terpaksa mengalah padaku. Anna marah padaku bahkan di perjalanan pun ia tidak sedikitpun bersuara. Padahal biasanya saat kami berada dalam satu mobil ia selalu konser mendadak, suaranya yang tak pantas didengar membuatku harus menutup telinga sepanjang perjalanan.
Kami sampai di Adventureland, wahana bermain yang sangat terkenal di New York. Semua orang tentu sangat menikmati waktunya di tempat ini. Kuarasa Roz juga akan begitu, kulihat senyumnya mengembang cerah begitu ia turun dari mobilku dan langsung berhadapan dengan tempat itu.
Tapi tidak dengan Anna.
Wanita pemilik kentut terbau sedunia ini tak ada hentinya melempar tatapan sengit dan bibir menggerutu padaku. Ia bahkan tidak mau berjalan di sampingku dan Roz, ia membuntut pada kami.
"Harusnya aku dan Niall yang mengajak Roz ke tempat ini" Keluh Anna
"Ia membencimu sekarang, mana mau si gendut itu pergi denganmu setelah ia tahu kau menikah denganku" sahutku
"Si paling seksi" kata Anna sinis
Aku tiba-tiba berhenti, bukan apa-apa hanya saja Roz yang sedari tadi menggenggam tanganku berhenti sambil mendongak ke atas, tepatnya pada bianglala yang tengah berputar.
"Kau mau?" Tanyaku pada Roz, anak itu diam tampak ragu ingin menjawab. Mungkin karena ia mendapati Anna menggeleng kepala tanda tak boleh.
Melihat itu aku segera bertindak.
Kuturunkan posisiku agar sejajar dengan Roz "Kita buat aturan, selama kita pergi seharian ini kita hanya akan saling menuruti apapun yang kita mau"
"Aku tidak mengerti" kata Roz
"Begini, aku akan menuruti permintaanmu dan kau akan menuruti permintaanku, hanya kita berdua" Aku menoleh pada Anna "Tanpa mendengarkan suara di belakang kita"
"Baiklah! Aku ingin naik bianglala" Kata Roz bersemangat.
"Terserah jika kalian tidak menganggap kehadiranku, aku tidak peduli" kata Anna
Menyenangkan sekali membuat wanita ini kesal padaku, kemarahan dan rasa ingin mengumpat berkumpul menjadi satu dalam raut wajahnya.
Aku pergi membeli tiga tiket, setelah kudapatkan aku kembali pada Anna Roz yang menunggu antrean masuk.
"Setelah ini apa yang akan kita naiki, kak?" Tanya Roz
"Ini harimu, apapun yang kau mau kau akan dapatkan" jawabku sambil melempar senyum pada Roz.
"Benarkah?"
"Tentu saja"
******** ********
Sesuai ucapanku aku memenuhi semua yang Roz inginkan termasuk keinginannya bermain lempar botol berhadiah. Aku pun tertarik mencobanya, beberapa kali aku melakukannya bersama Roz namun lemparan kami tak pernah sempurna.
"Yah, sedikit lagi!" Kata Roz saat lemparanku menyisakan satu botol yang masih berdiri utuh.
"Dasar payah"
Aku terpicu pada ucapannya, kulihat Anna tengah duduk menunggu kami sambil menjilati lollipop dan tangan kanannya memegang sebatang coklat.
"Cobalah, buktikan kalau kau tidak seperti yang kau ucapkan" sahutku menantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Marriage (ON GOING + REVISION)
FanfictionAnna Isabella Claire tahu, hidup dalam pernikahan tidak semudah yang dibayangkan. Tetapi mimpi pernikahan indah yang ia bangun terus menjulang. Anna ingin menikah, menghabiskan sisa hidupnya bersama belahan jiwa dan mungkin keturunan yang lucu dan c...