•BAB-8

2.1K 112 5
                                    

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰
________________
𝐂𝐮𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚² 𝐲𝐠 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮,𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐦𝐚, 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡, 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚, 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭,𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧.

-KAMAR MANDI-

Menunggu mami selesai memandikan ciko, kucingnya. Memang membutuhkan waktu lama dan kekuatan ekstra. Vania berdecak kesal demi uang jajan ia rela menunggu maminya.

"Iiihh anak kesayangan mami udah wangi, hmmm mana meong nya ?"

Meoongg~~

Kucing putih kesayangan mami itu memang meresahkan, Vania merasa jadi anak tiri kalau ada ciko.

"Mi Vania minta uang jajan dong"

"Loh kok belum berangkat ?"

"Uang jajan Vania aja belum turun". kodenya.

Mami kembali mengecup Ciko lalu digendong menuju ruang keluarga untuk mengambil uang jajan untuk Vania.

"Nih". mami menyodorkan tiga lembar uang berwarna merah mida membuat Vania tersenyum sumringah.

"Mami kesayangan ku memang the best !"

"Iya dong sayang, buktinya papi kamu cinta mati sama mami"

"Iya dah, yang bucin mah beda"

"Udah sana kamu berangkat, nanti telat loh"

"Iyaa mi". lalu Vania pamit ke mami dan Ciko, kalau tidak berpamitan sama Ciko kata mami. "Kamu mau jadi kakak durhaka hah ?"

Kadang Vania bingung sendiri, anaknya mami tuh ia atau Ciko sih ? Abang dan adiknya Vania juga dijadikan anak tiri kalau ada si Ciko.

"Assalamualaikum, mi"

"Waalaikumsalam, hati-hati sayang"

Vania segera menghidupkan mesin motor hitam kesayangannya yang dihadiahkan oleh kedua orang tuanya saat sweet seventeen nya kemarin. Lalu menjalankan motornya dengan kecepatan standar.

Sampai didepan gerbang na'as sekali gerbang sekolah sudah tertutup rapat, Vania berpikir keras agar bisa masuk karena sekarang ada ulangan bahasa Inggris kesukaannya, ah sial gara-gara Ciko nih. Akhirnya, ia menitipkan motornya ke Bibi yang punya warung dekat sekolah.

"Bibi, aku titip motornya disini yaa ?"

"Iya neng, tumbenan telat berasaan eneng ga pernah telah setau bibi"

"Hehehe, iya bi tapi gimana ini cara aku masuk ya bi ?"

"Iya neng gimana masuknya ? kan pagar udah ditutup neng"

"Hmmm gimana ya ? hm yaudah deh aku manjat aja kali ya bi"

"Yaampun kamu kan cewe lo neng"

"Gapapa lah bi dari pada aku ga ikut ulangan bi , yaudah bi aku masuk dulu ya"

REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang