REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)

•BAB-20

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰
________________
𝐂𝐮𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚² 𝐲𝐠 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮,𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐦𝐚, 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡, 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚, 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭,𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧.

-PERTANDINGAN BASKET-

Setelah menanggapi gombalan Arkan , Vania membalikkan badannya untuk segera kekelas, menghampiri para sahabatnya untuk membantunya mencari orang lagi yang berpotensi dalam permainan bola basket. Vania lari sekencang-kencangnya, gini-gini Vania pernah memenangkan lomba lari dari kenyataan. haha canda ygy

Vania tak sengaja menyenggol anak kelas 10 yaitu adik kelasnya. " Eh maaf ya, ga sengaja dek soalnya lagi buru-buru banget ini". ucapnya meminta maaf kepada adik kelasnya yang tak sengaja ia tabrak tadi, setelah itu ia lanjut berlari menaiki tangga menuju kelasnya. Vania membuka pintu kelas.

"Iya kak, ga papa kok". balas adik kelasnya, tersebut yang belum sempat membalas ucapannya karna ia telah pergi.

Brak!

"Elmira, Natasha, Audrey ikut gue cepet !"

Yang dipanggil panik, mereka kira ada penyerangan lagi. Keduanya lari menuju depan kelas menghampiri Vania yang sedang ngos-ngosan.

"Diserang lagi !?". tanya Natasha.

Vania menggeleng. "Hosh hosh~bu-bukan"

"Lah terus ?! ngapain lo segala manggil kita berdua ?"

"Gue ditantang Reyhan buat tanding basket, yang kalah harus nurutin pemenang. Gue ga mau kalah karna tau Reyhan pasti bakal minta yang aneh-aneh, terus juga ditim dia ada Adrian si kapten basket itu". ujar Vania menjelaskan.

"Ya terus ?". tanya Elmira.

"Ya lo bertiga bantuin gue cari orang yang bisa basket selain kalian lah, dongo !"

Elmira tertawa keras, senang sekali melihat Vania kesal begitu apa lagi Vania sudah seperti mau meninggal.

"Gue tau siapa". kata Audrey

Vania menoleh semangat. " Siapa-siapa ?!"

"Putri sama Rachel anak kelas 11 itu, Putri kan memang jago basket yekan, kalau Rachel setau gue dia bisa deh ditambah lagi dia kan ayangnya si Aksa jadi ya gampang lh"

Mendengar itu, matanya langsung berbinar. Tanpa basa-basi lagi, Vania menarik Natasha, Audrey dan Elmira untuk menuju dua kelas adiknya kelasnya itu. Menuruni tangga karena tingkat gedung menyesuaikan dengan kelas beberapanya, jadi kelas sebelas ada dilantai dua.

"Gue sama Audrey bakal ke kelas Putri, lo berdua kekelas Rachel. Ok ?"

Keduanya mengangguk setuju. "Siap !"

Berpencar, Vania dan Audrey berlari kearah kelas sebelas mipa 1, kelasnya putri. Melihat papan kelas dipintu akhirnya ketemu juga, perlahan Vania membuka pintu kelas untung saja tidak ada guru. Semuanya menatap Vania bingung.