REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)

-BAB-10

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰
________________
𝐂𝐮𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚² 𝐲𝐠 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮,𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐦𝐚, 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡, 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚, 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭,𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧.

-PERJODOHAN-

"Vania ?"

"Hm ?"

"Lo cantik"

Gelagapan, Vania jadi salah tingkah sendiri. Menghentikan pengobatan lalu merapihkan kotak P3K karena telah selesai.

"Udah selesai, gue duluan"

Vania berbalik badan dan meraih jaket kulitnya disisi lain brankar.

Grap!

Pergelangan tangannya ditahan, Vania menoleh.

"Kenapa lagi sih ?"

Reyhan menuntun jemari yang mungil itu kearah dadanya, agar Vania bisa merasakan bagaimana keadaan jantungnya bekerja dua kali lipat sekarang.

"Gimana ?" , ucap Reyhan ambigu.

Vania menelan salivanya kasar, terasa sekali detak jantung Reyhan tidak beraturan, tapi ia tak tau maksud Reyhan.

"Te-terus kenapa ?"

"Selalu gini kalau didekat lo"

Blush !

Pipinya memanas dan memerah tanpa diminta, pasti sudah sangat memerah. Ah sial ! . Vania harus apa sekarang juga tidak tau. Bahkan kerja jantungnya pun tak beda jauh dengan Reyhan.

"O-oh"

"Gue juga ga tau kenapa gue , setiap dideket lo selalu deg-degan, Van --

-- Apa lagi kalau liat lo senyum, jantung gue mau lompat rasanya". lanjutnya Reyhan.

Vania cepat-cepat menarik kembali tangannya, mundur selangkah untuk mengumpat pada Reyhan, jantungnya ikutan tidak karuan sialan !

"Sekarang gantian"

"Gantian ?". tanya Vania bingung.

"Iya, sekarang gue yang coba pegang dada lo siapa tau kepegang yang lain"

Bugh !

Vania langsung naik pitam, Reyhan memang anak babi menyebalkan bin astaghfirullah.

"EMANG HARUS MUSNA MANUSIA KAYA LO !"