•BAB-25

1.6K 70 3
                                    

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰


-ADA APANIH??-

________________

Guyss jangn lupa vote sm comment ya
karna comment kalian tu mood boster aku banget😁 Apa lagi kalau comment nya tuh pada lucu"

Ingat makin bnyk kalian spam
Aku makin semangat nulisnya
Hehehe😁😘😘

***

Upacara berlangsung terasa panas sekali, sekaligus guru pembina menginformasika
besok akan libur karena para guru akan melakukan pembelajaran khusus.

Hari kejepit yang menyebalkan, kenapa tidak diliburkan saja sih.

Disini, Vania-Reyhan dan beberapa murid kini ada didepan para peserta upacara, hukuman karena datang telat. Ya Vania dan Reyhan berangkat bareng, jadi si Vania ikut telat gara-gara Reyhan.

"Ck. lo sih Rey ! nama baik gue sebagai murid terajin dan tak pernah sama sekali yang namanya telat, jadi tercemar gara-gara lo"

"Lah kok gue ?"

"Iya lo ! gara-gara pake segala kesiangan sih udah tau upacara"

"Waktu gue mau jemput lo tuh jalanan lagi macet padet banget, ga tau kok tumbenan pagi-pagi macet"

Vania menghela napas kasar, terik sekali mataharinya menyorot sempurna kewajah Vania. Dengan begitu Reyhan mulai melangkah maju, berdiri didepan Vania sehingga tubuh itu tenggelam tak terlihat.

"Ngapain nutupin gue sih !"

"Mau tebar pesona". elaknya. Padahal Reyhan ingin melindungi perempuan itu dari terik matahari.

"Kan bisa disamping gue ga perlu pake nutupin segala !"

"Bawel"

Reyhan mengulum senyumnya, membuat beberapa siswi yang melihatnya langsung memekik terpesona. Aura Reyhan memang tidak bisa diganggu gugat.

"Rey minggir ah"

"Ga"

"Minggir ga ! sebelum gue bentot lo !"

Bukannya minggir, Reyhan malah membalikkan tubuhnya dan hal itu tak luput dari sorot pandang para siswa-siswi.

Reyhan melangkah maju mendekati Vania didepan banyak orang, duh malu. "Ga usah bawel bisa ga ? apa perlu gue cium ko didepan banyak orang biar bisa diem ?"

Vania tergelak.

"Perlu hm ?"

"E-engga ! u-udah sana balik badan !". Vania langsung meraih pundak Reyhan lalu ia putar balik tubuh indah itu.

Vania jadi gugup sendiri,apakah wajahnya memerah ? kalau iya untung masih bisa beralasan karena panas jadi tidak hancur harga dirinya.

REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang