REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)

•BAB-47

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

📍🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAUPUN MENYEBUTKAN NAMA TOKOH LAIN YANG TDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN LAPAK REYHAN🚫📌

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰

-RUANG OSIS-
_______________

Guyss jangn lupa vote sm comment ya
karna comment kalian tu mood boster aku banget😁 Apa lagi kalau comment nya tuh pada lucu"

Ingat makin bnyk kalian spam
Aku makin semangat nulisnya
Hehehe😁😘😘

Typo 📌

-Happy Reading-

Sedari tadi, Reyhan tidak bisa menahan senyumnya. Wajahnya memerah malu-malu kucing saat ia menoleh ke dapur. Di sana ada Vania yang sedang memasak. "Nia, udah belum? Laper". rengek Reyhan

Tidak ada jawaban.

"Nia, laper, laper, laperrr!"

Vania berdecak kesal, lagi-lagi acara masaknya diganggu.

Daripada membangunkan singa betina, lebih baik Reyhan diam saja. Ingin membuka ponsel, tapi pasti isinya itu-itu saja, kalau tidak group chat ramai menanyakan apa yang ia lakukan bersama Vania di apartemen, ya palingan DM dari ciwi-ciwi gatel. "Vania, HP lo mana?"

"Buat apa?". sahut Vania.

"Minjem bentar aja"

Vania membalikkan sebentar tubuhnya lalu menunjuk meja samping TV. "Tuh!"

Reyhan bisik-bisik sendiri la mengumpat, mencibir, dan menjelekkan Vania. Lihat
saja besok, ia akan mendatangi satu per satu laki-laki yang gatel pada istrinya satu ini.

"Nih makan,". ucap Vania sambil meletakan dua piring nasi dan lauk
serta dua gelas susu hangat di atas meja.

Melirik Vania sebentar, Reyhan langsung membuang muka ke arah lain. Namun, tetap meraih makanan yang Vania masak. "Sama-sama!

"Lah? Kebalik. Nggak jelas lo"

"Cepetan makan, daripada gue kentutin muka lo sampe jadi timun"

***

Desas-desus berita semalam di arena sudah merebak di alam gosip yang entah kenapa selalu saja membuat berita hangat tentang anggota STARGAZER dan BEATLESS.

Berita itu menyebar secepat kilat, tapi Vania atau Reyhan sama sekali tak peduli. Alhasil, mereka pun dipanggil ke ruang kesiswaan.

Reyhan dan Vania yang sedang melangkah ke kelas, saling menatap lalu mendesah malas. "Lo, sih. Rey!"

"Lah, kok gue?" . selak Reyhann tidak terima.

"Ya lo ngapain segala ribut."

Reyhan memicingkan matanya. "Kan lo yang ngizinin gue nyium duluan, ya gue gaslah!"

"Ya-ya maksud gue, kan, biar, mmmm~

"Biar apa, hm?" sahut Reyhan menaik-turunkan alisnya.

Vania menggeleng kesal, langsung melangkah ke ruang kesiswaan meninggalkan Reyhan.

"Gemes banget, sih".