REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)

•BAB-19

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰
________________
𝐂𝐮𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚² 𝐲𝐠 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮,𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐦𝐚, 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡, 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚, 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭,𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧.

--------------------

-TARUHAN-
------------

Reyhan membuka pintu basecamp sudah disambut dengan pertengkaran suara anak kecil, pfft. Siapa lagi kalau bukan adiknya Raffael dan Arkan.

Ada dua anggota termuda seorang perempuan berusia 5 tahun, namanya Violet dan Pastel, adiknya Raffael dan Arkan. Sudah bisa dipastikan juga basecamp akan ramai dengan prilaku kedua bocil yang seumuran itu yang sudah seperti orang dewasa saja kalau bertengkar, tapi kalau sedang akur ya anteng.

"Kak Adrian pacarnya Violet !". bentak perempuan umur 5 tahun, Violet adiknya Rean.

"Kak Adrian pacarnya Pastel !". sentak Pastel yang tak terima.

Malangnya nasib Adrian sedari tadi ditarik kekanan-kiri diperebutkan oleh kedua anak perempuan itu, wajah manis Adrian memang dapat membuat siapa saja jatuh hati padanya.

"Woi bocil ! gue juga ganteng ! rebutin gue juga dong !". sahut Rean.

Violet dan Pastel menoleh bersamaan, berkecak pinggang layaknya orang dewasa yang sedang marah. "ANAK KECIL DIEM DEH ! INI URUSAN RUMAH TANGGA !"

"Buset, Raffael,Arkan adik lu berdua ganas banget"

"Kak Adrian pilih ! harus tegas, aku ga mau ya kalau harus dijadiin yang kedua !". ucap Violet bersekap dada.

"Sadar lo bocil ingusan, umur 5 tahun gegayaan minta kepastian". sahut Reyhan jengah, baru saja sampai sudah dilibatkan.

Violet melotot kearah Reyhan. "Kak Reyhan kau diam ! biarkan ini jadi urusan seorang perempuan"

"Salah mulu anjir"

"Ternyata bener ya, semua cowo itu sama aja !". pekik Pastel, matanya sudah mulai berkaca-kaca, langsung membuang wajah kemudian berlari kearah Edgar, caper.

"KAK EDGAR, AKU DISAKITIN ! HATI AKU SAKIT DAN HANCUR BANGET, CENAT-CENUT RASANYA". adunya meremas dadanya penuh dramatis.

Edgar menggeleng tidak percaya, dua bocah mendrama seakan-akan menjadi orang yang paling tersakiti. Begitupun para anggota lain yang sudah duduk dilantai sambil menyuap beberapa cemilan kemulut mereka masing-masing.

"Hey ? Pastel jangan nangis ya, sini". ucap Adrian merentangkan kedua tangannya, biasanya anak itu akan berhenti menangis kalau sudah dapat pelukan darinya, begitupun juga dengan Violet.