•BAB-7

2.3K 131 11
                                    

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰
________________
𝐂𝐮𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮, 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐚𝐭𝐚² 𝐲𝐠 𝐭𝐲𝐩𝐨 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐩𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢𝐡𝐚𝐥𝐮𝐚𝐧𝐤𝐮,𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐚𝐩𝐚 𝐛𝐢𝐥𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐧𝐚𝐦𝐚, 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡, 𝐩𝐞𝐫𝐢𝐬𝐭𝐢𝐰𝐚, 𝐭𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭,𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧.

-BALAP-


MERAIH jaket khas BEATLESS, tak lupa menyemprotkan minyak wangi miliknya, Reyhan berkaca sambil memuji wajahnya. "Gue kok ganteng banget, ya?" Setelahnya, Reyhan melangkah keluar kamar, salim pada Bunda. "Bunda, Reyhan berangkat dulu, ya?"

"Iya, nggak usah pulang, ya, Bunda usir kamu." ketus bunda.

Reyhan langsung jantungan, biasanya kalau seperti ini harus dibujuk dulu, kalau tidak, maka Ayah yang akan turun tangan. "Bunda kok cantik banget hari ini?"

Bunda membuang muka malas. "Nggak usah sok baik!"

"Ih, Reyhan serius tau, sampe pangling sendiri, kirain tadi masih umur dua puluh tahunan," ucap Reyhan manis, tak lupa tersenyum lebar.

Bunda melirik Reyhan malu-malu, menyentuh pipi dan senyum-senyum tidak jelas. "Ih, serius kamu. Rey?"

"Duarius, Bunda, buktinya Ayah makin sayang sama Bunda. Hehehe, Reyhan ke arena, ya? Mau dibeliin apa?"

"Cokelat dong. Rey, empat, ya."

Reyhan mengacungkan jempolnya mantap, tak lupa mengecup pipi Bunda. "Assalamualaikum, Bunda"

"Waalaikumsalam, anak bujang"

Reyhan menancap gas menuju basecamp Perjalanan tidak begitu lama karena jalanan sangat kosong. Memarkirkan motor, Reyhan membuka pintu basecamp yang langsung disambut oleh kegilaan Raffael dan Arkan. "Widih, Pak ketu kita dateng, boy!" ujar Rean heboh.

"Selamat sore, Pak ketu."

"Beri sorakan untuk Reyhan!" Raffael memulai.

"WOAHHHHH!" sorak orang-orang di dalam basecamp. Lumayan banyak ada sekiar lima puluh orang, karena tidak semuanya bisa ikut.

Jangan kira basecamp akan pengap, tentu saja tidak bahkan basecamp BEATLESS mampu menampung lebih dari seratus didalamnya.

"Pak ketu ditantang balapan lagi tuh !"

"Sama ?"

"Biasa bro ! si tengil".balas Raffael.

Reyhan mengangguk lalu merebahkan tubuhnya dikasur kecil untuk merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa hampir remuk. Tadi maminya menjadikan babu untuk merapikan rumahnya, hufft.

REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang