•BAB-48

965 42 4
                                    

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

📍🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAUPUN MENYEBUTKAN NAMA TOKOH LAIN YANG TDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN LAPAK REYHAN🚫📌

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰

-DIPISAHIN-
_______________

Guyss jangn lupa vote sm comment ya
karna comment kalian tu mood boster aku banget😁 Apa lagi kalau comment nya tuh pada lucu"

Ingat makin bnyk kalian spam
Aku makin semangat nulisnya
Hehehe😁😘😘

Typo 📌

-Happy Reading-

Reyhan dan Vania duduk di sofa apartemen. Orang tua mereka juga duduk di depan mereka seperti sedang mengintrogasi, terutama Mami dan Bunda "Ada yang harus diomongin"

"Apa. Bunda?". tanya Reyhan penasaran ditambah lagi ekpresi orang tua mereka sangat serius tidak seperti biasanya.

Bunda melirik ke arah Mami. "Aku yang ngomong?"

Mami mengangguk setuju , walaupun agak berat hati, tapi ini semua harus dilakukan demi masa depan anak-anak mereka.

"Seminggu lagi kalian akan menghadapi ujian kelulusan, harus fokus. Walaupun kalian udah jadi suami-istri, tapi sekolah tetep yang terpenting. Terutama kamu Reyhan, harus fokus untuk mendalami perusahaan yang akan diturunkan ke kamu"

Mendengar itu, entah kenapa perasaannya jadi tidak enak, semoga apa yang terjadi tidak sama dengan apa yang ada di pikirannya. "Terus? Maksud Bunda gimana?"

"Dua minggu, seminggu untuk fokus belajar dan seminggu lagi untuk kalian fokus mengerjakan soal, jadi Bunda dan Mami sepakat untuk bawa kalian pulang ke rumah masing-masing"

Reyhan melotot kaget, jantungnya seakan berhenti. Menggeleng tidak terima. "Nggak mau, Bunda!"

"Reyhan! Dengerin Bunda, kamu mau nggak lulus dan nggak ada pekerja? Terus gimana caranya kamu bisa menghidupi Vania dan anak-anak kamu nanti? Mau ngasih makan Vania pake apa kamu?

"PAKE CINTA, BUNDA!". pekik Reyhan semangat, jemari terkepal itu memukul ke atas seperti sedang mengabarkan semangat membara, membuat Bunda mengelus dadanya malu.

"KAMU PIKIR ZAMAN SEKARANG CUMA DENGAN CINTA BISA HIDUP?! BIAYA LAHIRAN PAKE CINTA? POPOK, SUSU, PAKE CINTA?! AYAH, BAWA REYHAN KE RUMAH SEBELUM BUNDA BAKAR APARTEMEN INI!"

Reyhan berlari mengelilingi apartemen Ketika Ayah semakin terus mengejarnya.

Dengan semangat empat lima, Reyhan melompati sofa bahkan meja makan ia lewati. "SEMANGAT, REYHAN PEJUANG CINTA". teriak Reyhan menyemangati dirinya sendiri.

"Papi bantuan tengkep Reyhan". perintah Mami yang langsung tanpa banyak cincang dituruti Papi. "Reyhan, sini kamu. Nak sebelum Papi sunat!"

"HU HA VANIA, LIHATLAH PERJUANGAN SUAMIMU INI YANG BERTAHAN DEMI CINTA, HU HA SEMANGAT!"

Mami dan Bunda melihat pelipis mereka masing-masing, perilaku Reyhan yang sangat ajaib itu membuat Bunda malu sendiri. Entah ngidam apa sampai memiliki anak seperti itu tingkahnya. "Vania, kamu masih kuat sama dia? Kalau udah nggak kuat, bilang ke Bunda, ya"

REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang