•BAB-33

1K 63 3
                                    

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKANNYA, SEMOGA DIBERI KELANCARAN ABADI NAN JAYA ! 🙏🏻🧘

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰

-VANIA VS AKSA-
________________

Guyss jangn lupa vote sm comment ya
karna comment kalian tu mood boster aku banget😁 Apa lagi kalau comment nya tuh pada lucu"

Ingat makin bnyk kalian spam
Aku makin semangat nulisnya
Hehehe😁😘😘

Typo 📌

-Happy Reading-

📌Kantin

Prang !

"JALAN TUH PAKE MATA !". bentak seorang laki-laki.

Vania mencari keberadaan suara ternyata ada keributan. Aksa? si laki-laki tempramental itu berulah, kadang Vania dan Aksa memang suka bertengkar. Vania membela murid yang tidak bersalah dan Aksa si pemarah tanpa sadar tempat.

"LO GA LIAT GUE DISINI ?! HAH!"

"M-maa-af kak, a-aku ga s-sengaja"

"SEENAK JIDAT LO NGOMONG GA SENGAJA !"

Tidak ada yang menolong perempuan berkaca mata tebal yang sedang menunduk takut itu artinya Vania lah yang harus turun tangan.

"Dia udah minta maaf, jadi ga perlu lo bentak depan umum"

Gawat ! siaga satu, pasti akan ada pertengkaran. "Ga usah ikut campur !"

"Ya harus ikut campur dong, lagian cuma kesenggol doang marah lo udah segitu, dia juga udah minta maaf"

"Diem lo Vania"

Vania melangkah untuk mendekat, suasana semakin mencekam.

"Lo kekelas, biar gue yang urus". kata Vania ke perempuan cupu itu.

Aksa langsung menahan, menarik kerah kemudian mendorong lumayan keras sampai perempuan cupu itu terjatuh.

"BAJINGAN LO AKSA! GA USAH KASAR JADI COWO, LO BANCI ?!"

Vania marah sekali, sejahat-jahatnya Vania ia tidak membentak orang yang tidak sengaja melakukan kesalahan bahkan sudah meminta maaf didepan banyak orang.

"URUSAN GUE BUKAN SAMA LO! GA PERLU IKUT CAMPUR"

"Kalau gue mau ikut campur gimana ?". tantang Vania, perempuan itu tidak pernah kenal takut.

Aksa kesal sekali, emosinya pagi ini cewe ? takut gitu sama lo ? engga----

-- Cowo banci kaya lo, emang harus gue basmi".lanjutnya.

Vania bersekap dada, menaikkan dagunya dan menatap Aksa penuh menantang. "Kenapa ga dorong gue sampai jatuh juga ?"

"Lo cewenya Reyhan, anjing! AWAS!"

Vania menggeleng. "Gue bukan cewenya Reyhan, jadi lo bebas kasar sama gue, gue ga takut"

Ditengah pertengkaran mereka, Raffael bersama Rean dan beberapa temannya menuju kantin, kaget ketika melihat Aksa dan Vania kembali bertengkar.

REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang