•BAB-55

981 31 7
                                    

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

📍🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAUPUN MENYEBUTKAN NAMA TOKOH LAIN YANG TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN LAPAK REYHAN🚫📌

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰

"SAKIT"
____________

Guyss jangn lupa vote sm comment ya
karna comment kalian tu mood boster aku banget😁 Apa lagi kalau comment nya tuh pada lucu"

Ingat makin bnyk kalian spam
Aku makin semangat nulisnya
Hehehe😁😘😘

Typo 📌

-Happy Reading-

Vania bangun pada jam 5 karna ia merasa sinar matahari telah muncul, dan menerpa wajahnya, ia melihat ke Reyhan yang masih tertidur pulas, kemudian ia mengecek suhu badannya, ternyata lebih panas dari semalam.

Vania turun dari kasur big size itu lalu ia berjalan kearah lemari dan mengambilkan selimut untuk menutupi tubuh Reyhan agar lebih hangat lagi, setelah itu ia keluar kamar dan menuruni tangga.

Sesampainya di dapur ia segera membuka kulkas dan mengambil bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat soup ayam panas, lalu ia berjalan kearah minibar kitchen set.

Vania mencepol rambutnya asal, dan ia kini tengah memotong-motong bahan yang digunakan.

kembali pada Reyhan yang sedang tertidur diatas kini ia tengah meraba-raba sampingnya untuk ia peluk, loh mana? kok ga ada, Reyhan terbangun dan ia berteriak. "VANIA!!!!". teriaknya keras.

"huaaa niaa sayang kamu dimana?"

"jangan tinggalin aku sendirian, hiks-hiks". ia berdiri dan berjalan pelan keluar kamar untuk mencari Vania.

"Nia?"

Vania yang mendengar bahwa ada yang memanggil. "iya Rey, kenapa?aku lagi di dapur".

Reyhan yang mendengarnya ia segara berlari kearah Vania dan memeluknya erat dari belakang. "kamu kok ninggalin aku? hiks---". ujarnya terisak.

"loh-loh kenapa ini? dari atas kedengaran keras banget". ujar Bunda yang baru saja turun dari atas melihat Reyhan yang sedang memeluk Vania dari belakang.

Vania yang sadar akan datangnya mertuanya ia mencoba melepaskan pelukan Reyhan tapi nihil malah semakin erat. "Rey lepas dulu ada bunda ga enak kali dilihat". ucap Vania pada Reyhan.

Reyhan hanya menggeleng pelan dipundak Vania. "nggak mau, biarin aja lagian Bunda juga dulu gini sama ayah". ujar Reyhan jujur.

Bunda yang mendengar penuturan Reyhan melotot kaget. "apa-apaan kamu ini, udah-udah sana kasian tuh istri kamu lagi masak digangguin".

Reyhan menambah erat pelukannya dan berujar. "nggak mau mending Bunda balik keatas aja lagi sana tidur sama ayah, aku mau disini berdua".

Vania mencubit pinggang Reyhan kala mendengar ucapan yang dilontarkan oleh suaminya itu.

"Sttth....., sakit Nia hiks jahat"

"hiks-hiks.... suaminya lagi sakit malah dianiaya".

Vania seketika tersadar. "maaf gue lupa klo Lo lagi sakit cup-cup udah jangan nangis lagi, ini bentar lagi mateng, udah sana duduk dikursi makan dulu".

Reyhan mengangguk lalu ia berjalan kearah meja makan dan mendudukkan dirinya disana sambil memainkan sendok.

3 menit berlalu kini Vania tengah berjalan kearah Reyhan dan membawakan semangkuk soup ayam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang