•BAB-44

938 36 8
                                    

𝓱𝓲𝓲 𝓬𝓪𝓵𝓵 𝓶𝓮 𝓴𝓪𝓲 ~~

📍🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAUPUN MENYEBUTKAN NAMA TOKOH LAIN YANG TDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN LAPAK REYHAN🚫📌

𝚂𝙴𝙱𝙰𝙶𝙸𝙰𝙽 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙳𝙸 𝙿𝚁𝙸𝚅𝙰𝚃𝙴 𝙹𝙰𝙳𝙸 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝙳𝚄𝙻𝚄 𝙱𝙰𝚁𝚄 𝙱𝙸𝚂𝙰 𝙱𝙰𝙲𝙰

-PERTARUNGAN-
_______________

Guyss jangn lupa vote sm comment ya
karna comment kalian tu mood boster aku banget😁 Apa lagi kalau comment nya tuh pada lucu"

Ingat makin bnyk kalian spam
Aku makin semangat nulisnya
Hehehe😁😘😘

Typo 📌

Double up!!!!

-Happy Reading-

Vania memaksakan dirinya kembali ke kelas, sekarang ia sedang ke toilet untuk mencuci muka, sedangkan Reyhan sudah lebih dulu ke kelas.

Menatap cermin di depannya. Vania tersenyum penuh percaya diri "Kok gue bisa cantik banget gini, ya?". terlalu asyik dengan dialognya sendiri, Vania terkejut saat suara pintu kamar mandi terbuka.

Menoleh kilat, matanya membelalak dan jantungnya berdegup kencang. Seorang laki-laki datang dan mengunci pintu, orang itu....  orang yang memiliki posisi penting dalam hidupnya, masa lalu yang sampai sekarang hanya menjadi angan.

"Hai?"

Mungkin jika sedang tidak berada di dalam satu ruangan berdua, Vania akan biasa saja dan bisa berpura-pura tidak menganggap laki-laki itu. Namun kini laki-laki itu di depannya, seorang diri, dan membawa satu benda di tangannya. "Van, how are you today?"

Vania mundur, menggeleng pelan. "Lo nggak seharusnya di sini. Keluar!"

"Kenapa? Kenapa kamu jadi gini padahal dulu kita pernah sedeket itu. Van" ucapnya lirih, menatap Vania penuh rasa penyesalan. Ini salahnya, salahnya yang dulu pergi tanpa pamit sehingga perempuan di depannya kini benar-benar membencinya.

"Harusnya lo tanya hal itu sama diri lo sendiri!"

"Aku tau, tapi apa kita nggak bisa kayak dulu lagi? Van, loko at me> Napasnya tercekat ketika laki-laki itu menopang rahangnya. Vania mendadak gugup. "Apa nggak ada lagi aku di hati kamu?"

"Iya! Nggak ada nama lo di hati gue lagi, barang sedikit pun. Setelah lo pergi tanpa pamit dan ninggalin gue saat gue bener-bener butuh lo ada di samping gue!" . Vania menggeram, emosinya kembali memuncak.

Tersenyum simpul, laki-laki itu mundur Menyodorkan sebuah boneka Teddy Bear berwarna coklat yang memakai baju pink bertulis 'it's a girl' pada Vania. "Nih. Boneka kesukaan kamu, aku harap kamu masih suka"

 Boneka kesukaan kamu, aku harap kamu masih suka"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REYHAN || PERJODOHAN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang