Tepat hari ini adalah hari terakhir Lisa bersekolah, saat jam istirahat ia akan segera pulang kemudian berangkat ke luar kota selama seminggu bersama team basketnya. Lisa dan Jennie hari ini tidak lagi berangkat bersama bahkan Lisa enggan untuk menghubungi Jennie sampai mengirim pesan pun Lisa tidak ingin karna Lisa benar² tidak mau mengganggu Jennie kembali karna kesalahannya.
Lisa kembali seperti sebelumnya datang kesekolah di jam² bell masuk akan berbunyi dan alhasil ia terlambat. Lisa benar² malas untuk bersekolah hari ini bahkan ia berpikir untuk tidak mengikuti turnamen tapi jika itu terjadi ia akan semakin menyalahkan dirinya
"Wah, neng Lisa kenapa terlambat? Neng Jennie nya kemana?" Tanya pak Udin mencari² Jennie
"Ah iya pak kesiangan saya, emm.. Jennie? Oh dia berangkat lebih awal pak Udin bersama sahabatnya" Ujar Lisa berbohong
"Oalah gitu neng, yasudah masuk aja neng Lisa. Tuh bu Nita udah di depan sana, besok jangan telat lagi neng Lisa" Ujar pak Udin sambil terkekeh
"Ah lagipula saya tidak bersekolah selama seminggu pak jadi tenang saja, saya gaakan menampakan diri disini" Ujar Lisa sambil menepuk pundak pak Udin
"Emang neng Lisa kemana? Dan itu..itu tangan neng Lisa kenapa?" Tanya pak Udin sambil menunjuk ke tangan Lisa
"Saya turnamen basket pak di luar kota. Oh ini? Biasalah anak basket pak hehe" Jawab Lisa sambil terkekeh
"Lain kali hati² neng Lisa, cepat sembuh dan semangat💪" Ujar pak Udin memberikan semangat
"Terima kasih pak Udin, saya masuk dulu" Ujar Lisa berjalan menuju bu Nita
"Ada apa dengan neng Lisa wajahnya tidak seperti kemarin terlihat lebih murung" Batin pak Udin
FLASHBACK ON
Aku berjalan keluar dari rumah Jennie dengan keadaan yang cukup menyakitkan Jennie sama sekali tidak merespon ucapanku apa benar sebegitu kecewanya dia?
Aku sudah berpamitan dengan Eomma, Eomma bertanya kenapa wajahku terlihat lemas aku terkejut ternyata terlihat begitu jelas. Aku tidak menjawab aku bergegas untuk pamit, mianhe Eomma aku tidak bisa menceritakan itu aku takut melihat wajah kekecewaanmu kepadaku lebih baik Jennie saja yang menceritakan semuanya.
Aku melajukan mobilku dengan cepat keadaan malam ini cukup sepi tidak perlu khawatir jika aku mengebut seperti ini bahkan jika aku mati biarkanlah mungkin sudah takdirnya.
Aku sudah sampai dirumahku keadaan rumahku benar² sepi sama seperti biasanya hanya ada bibi im dan paman Lee tidak perlu bertanya kemana orangtua ku. Aku segera pergi ke lapangan basket berniat membuang emosi ku mungkin ini sebagai salah satu cara menghilangkan beban yang aku rasakan sekarang, penuh dengan penyesalan dalam diriku
Aku bermain basket benar² tidak fokus, aku bersandar tepat di tembok kasar ini merenungkan betapa bodohnya diriku
"ARGHHHHH!! *Bugg..bugg...bugg* KAU BODOH LISAAA!!!! *Bugg..bugg*"
Aku menghantam kedua tanganku ke tembok kasar ini, berdarah? Sudah pasti, tapi aku tidak merasakan sakit sedikitpun bahkan jauh lebih sakit di dalam tubuhku ini. Tenang saja aku tidak akan mengganggumu lagi Jennie, mianhe. Makasih untuk waktu sebelumnya kau pantas bersama Kai aku merelakan itu, berbahagialah.
FLASHBACK OFF
"Lalisa Manoban ckck kamu kenapa jadi telat lagi nak?" Tanya bu Nita bergeleng
"Maaf ibu saya kesiangan semalam saya latihan basket sampai larut malam demi turnamen nanti" Ujar Lisa berbohong
"Baiklah. Ini kedua tanganmu kenapa?" Tanya bu Nita sambil mengangkat kedua tangan Lisa

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cuek [ Jenlisa ] ✔
Разноеgxg Happy Reading Guys!🌼🌼 "Susah banget si deketin kamu kelewatan cuek, apa aku harus menyerah? Tidak mungkin, aku ingin bersamamu manobal!" -Jennie "Aku tahu kamu berusaha mendapatkan perhatianku. Bahkan disaat aku sedang bermain basket kau selal...