Si Cuek [ Jenlisa ] ✔

97

Keesokan harinya..

Lisa benar² menepati janjinya sekarang mereka dalam perjalanan ke tempat yang Lisa maksud dengan mobil pribadi yang ia miliki sebelumnya, Lisa memang pernah tinggal sebentar di Paris bersama Daddy dan Mommy nya dan memiliki mobil di sini jadi Lisa dan Jennie tidak akan sulit kemana² karna sudah ada mobil pribadi sayangnya ia tidak memiliki supir karna Lisa juga yang tidak menginginkan itu ia lebih suka menyetir sendiri.

"Hon..apa benar hewan kali ini lebih menggemaskan dari yang waktu itu?" Tanya Jennie

"Hmm, tapi lebih menggemaskan lagi yang sedang bersamaku saat ini" Ujar Lisa tersenyum fokus mengemudi

"Tuhkan disamain sama hewan terus" Rengek Jennie

"Mwo? Aku tidak menyamakan dirimu dengan hewan J, kan aku bilang yang lebih menggemaskan bukan berarti menyamakanmu dengan hewan itu. Lagipula kau percaya diri sekali kalau dirimu yang lebih menggemaskan" Ledek Lisa

"Lalu siapa Lisa?! Yang sekarang bersamamu itu hanya aku, memang ada siapa lagi di sini? Setan?!" Kesal Jennie

"Hahah, aku putar balik nih kalo ngomel²" Ancam Lisa

"Ck, mengancam adalah salah satu cara Lalisa Manoban disaat dirinya tidak bisa menjawab" Ujar Jennie

"iiiiii gemes banget si ngomel² gitu" Ujar Lisa mencubit pipi Jennie

"Nye nye nye nyee.."

"Sampai" Ujar Lisa

"Ini pom bensin Lisa! Kau membawaku ke sini?! Apa ada hewan menggemaskan di pom bensin?!"

"Hahahha, kenapa kau menjadi galak seperti ini J? Nanti aku sumbat mulutmu dengan bensin"

"YAKKK!!" Teriak Jennie memukul Lisa

"Hahha aku bercanda, sebentar aku isi bensin dulu dan membeli minuman. Kau di sini saja jangan kemana²" Ujar Lisa lalu keluar dari mobil

Lisa sudah kembali ke mobilnya sedangkan kekasihnya sibuk bermain ponsel milik Lisa, Jennie seperti tidak memiliki ponsel yang selalu ia gunakan adalah ponsel milik Lisa. Saat Appa dan Eomma nya menelepon pun ke ponsel Lisa tidak ke ponsel miliknya sebelumnya Jennie yang memberitahu kedua orang tua nya jika ingin menghubungi dirinya ke ponsel Lisa saja, seperti satu ponsel saja cukup.

"Nih minum bensin nya" Ujar Lisa menyodorkan minuman kaleng

"Eh maksudnya ini minumannya" Lisa terkekeh tapi tidak dengan Jennie

"Wajahmu jangan seperti itu, aku hanya bercanda. Apa bercandaanku kelewatan J?" Tanya Lisa

"Tidak juga hanya saja kau sungguh menyebalkan jadi aku kesal" Ujar Jennie membuka minuman kaleng

"Susah Hon" Ujar Jennie cengar cengir sambil menyodorkan minuman kaleng itu ke Lisa

"Hmm.. Aku tidak bisa jika tidak menyebalkan, cara menghilangkannya juga aku tidak tahu bahkan aku sudah berusaha tidak membuatmu kesal tetap saja tidak bisa. Kau selalu kesal denganku, aku diam saja kau bisa kesal bahkan lebih kesal" Ujar Lisa terkekeh

"Jangan pernah kau diam denganku! Lebih baik kau bawel dan menyebalkan daripada kau diam, aku membencimu disaat kau diam" Ujar Jennie

"Aku tidur diam J, apa kau akan membenciku?" Tanya Lisa terkekeh

"Beda! Aku suka diammu saat tidur tapi tidak suka diammu saat melek seperti sekarang" Ujar Jennie lalu meminum minumannya

Lisa hanya bergeleng dengan tertawa kecil, ia kembali melajukan mobilnya ke tempat tujuan ini sudah cukup dekat dari tempat pom bensin.