Lapangan

7K 645 12
                                    

Jennie POV

FLASHBACK ON

Disaat aku berjalan bersama Kai dari parkiran tiba-tiba saja aku tersandung batu sial, itu cukup mengagetkanku dan cukup membuat kaki ku sakit. Yaaa tepat sekali mata ku terlalu fokus ke pintu gerbang aku melihat ada sesosok perempuan yang jarang aku lihat disekolah ia sedang mengobrol dengan Pak udin satpam sekolahku. Siapa perempuan itu aku baru melihatnya atau aku yang tidak mengetahuinya. Dia cukup dingin, bahkan disaat aku berteriak karena tersandung dia hanya menengok sebentar lalu sibuk dengan Hp nya. Hmmm.. aku penasaran siapa dia

Karena aku penasaran aku mencoba bertanya ke sosok lelaki disebelahku ini, yaa dia, Kai lelaki yang cukup tampan dan peduli. "Emm, Kai aku boleh bertanya?"

Kai tersadar dari lamunannya bahwa Jennie bertanya kepadanya.
Ngelamunin apaaan lu Kai, jangan ngadi-ngadi -ihiww

"Iya Jennie, kamu mau bertanya apa?" Kai tersenyum manis

"Apakah kamu kenal perempuan itu?" sambil menunjuk ke arah Lisa.

"Oh dia, dia ketua basket di sekolah kita Lalisa Manobal emm manobal or manoban aaa aku lupa nama belakangnya antara L or N dia kelas 11 Ips 1 sekelas dengan Sehun. Kau tahu Sehun, Jennie?" Kai menjawab tetap dengan senyuman manis

Aku hanya mengangguk. Aku sedang berpikir kenapa aku baru melihatnya apa aku terlalu cuek dengan lingkungan sekolah(?) ah tidak mungkin, dia sepertinya lebih cuek daripada aku. Kenapa dia selalu tersenyum dan tertawa dengan Hp nya, apakah dia sedang chattingan dengan kekasihnya(?) ah apa peduli nya aku, aku tidak mengenalnya tapi aku penasaran dengannya. Akan ku coba tanyakan soal Lisa kepada sahabatku apakah mereka mengetahui Lisa atau tidak jika mereka tahu wahhh aku akan sangat kecewa telat mengenalnya.

FLASHBACK OFF

Sial, ini cukup sakit tidak bisa untuk berlari sedikitpun bahkan 1 putaran sepertinya tidak sanggup. Hanya karna memperhatian Lisa aku sampai seperti ini, ck. Tapi tunggu sebentar mana dia? Semenjak gerbang sudah terbuka aku sempat melihatnya mengobrol dengan pak udin tapi setelahnya hilang kemana dia, batang hidungnya tidak terlihat kembali.

Aku mencari-cari di sekeliling lapangan dan yaaa aku menemukannya ia sedang membenarkan tali sepatu nya yang lepas. Tidak disengaja aku berucap sesuatu sampai Kai menoleh kepadaku dan aku segera menutup mulutku. Ck, sial mulut ini tidak bisa ditahan barang sebentar jangan terlalu frontal untuk penasaran kepada seseorang.

"Kenapa Jennie, siapa? Kamu menemukan siapa?" Kai bertanya dengan raut penasaran

"Ahh itu.. Aa-ku menemukan kucing sekolah yang biasa ada di kelas ku" ya jelas jennie berbohong, mana ada kucing yang masuk ke kelasnya. Kelasnya saja di lantai 4, kucing pun malas naik ke lantai tersebut

"Oh ada-ada saja kamu Jennie, sesuka itukah dengan kucing? Kamu sudah seperti kucing, kucing bermain dengan kucing pasti sangat menggemaskan"

Aku hanya tersenyum, apakah dia menggodaku? Hmm dasar lelaki.

Ah sial

Kemana dia? Menghilang lagi, ck. Kai mengganggu saja aku kehilangan dia lagi. Kau seperti hantu manobal tiba-tiba hilang, atau aku yang terlalu penasaran dengannya.

Seketika guru piket datang. Sudah pasti menyuruh murid yang telat untuk cepat-cepat lari agar bisa masuk ke kelas. Tapi gimana denganku hanya bisa duduk karna kaki ku terkilir tidak sepenuhnya bisa berjalan, berjalan saja aku merasakan sakit apalagi jika berlari.

Tiba-tiba guru piket mendekat ke arah ku dan Kai.

"Jennie, Kai. Kalian cepat lari biar masuk ke kelas agar tidak terlewat pelajaran kalian"

Saat aku ingin menjawab Kai tiba-tiba berbicara "maaf pak, kaki Jennie tadi tersandung batu dia tidak bisa berlari jalanpun masih bisa merasakan sakit. Jennie tidak perlu berlari ya pak, saya yang menggantikannya saja"

Aku kaget dengan jawaban Kai. Buat apa dia seperti itu, aku tidak membutuhkan itu dari nya. Tapi apa boleh buat kaki ku juga tidak bisa untuk berlari.

"Baik, kalau begitu kamu gantikan Jennie. Kamu lari 10 putaran cepat sana dan kamu Jennie tunggu disini saya akan beri hukuman lain yang lebih ringan"

Aku mengangguk menjawab dan pandanganku mengarah ke Kai "gapapa?" Kai menjawab "gapapa, Jennie. Kamu disini duduk ya atau aku antar ke kelas dulu?"

"Tidak Kai, aku disuruh guru piket untuk menunggu disini. Makasih Kai" aku tiba-tiba tersenyum bodoh. Kai pun mengangguk dan berlari ke lapangan kasian tapi itu yang ia inginkan yasudah.

Guru piket yang tadi datang ke arahku
"Jennie, karna saya sudah bertanya kepada guru piket yang lain lebih baik kamu pergi ke UKS saja kamu gamungkin kan naik ke lantai 4 sendirian jadi kamu ke UKS dulu dan tunggu sebentar"

Aku hanya mengangguk, apa yang harus aku tunggu lagi daritadi menunggu terus. Di pikir-pikir benar juga gamungkin aku naik ke lantai 4 sendirian dan masih ngerasain sakit di kaki ku.

"Hey kamu ketua basket" guru piket memanggil murid yang sedang berlari

Seketika aku berdiam.
hah ketua basket dia yang tadi Kai kasih tau... Lalisa manobal or manoban ah masa bodo. Kok bisa dia yang harus dipanggil, tapi aku merasa senang aaa apasi aku ini.

"Saya pak?" Lisa teriak dan bingung
"Iya kamu Lisa, emang ketua basket ada berapa?"

"Ahh iya pak, maaf. Ada apa ya pak?" sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal

"Ini lisa antarkan Jennie ke UKS kaki nya tidak kuat untuk berjalan ke UKS sendirian, setelah Jennie ditangani sama pihak UKS tolong antarkan Jennie ke kelasnya di lantai 4"

"Baik pak, tapi hukuman saya gimana pak? Lisa bingung. " Tidak usah dilanjutkan, lain kali jangan telat lagi Lisa kamu sudah terlalu sering setiap hari senin selalu telat"

"Emm iya pak maaf, terima kasih pak. Saya permisi untuk mengantar Jennie ke UKS" senyum manis menurut Jennie

Aaaaaaa, apa ini kenapa bisa apakah musibah ini bisa mendekatkan aku dengannya(?) apakah ini keberuntungan atau kesialan. Aku dituntun oleh Lisa, lisa hanya diam tidak berucap apapun kepadaku dia benar-benar cuek,huh.

Tunggu sebentar, aku seperti ada di ketek Lisa kenapa aku sependek ini. Kalau boleh jujur dia harum sekali harum mint segar walaupun ia berkeringat karna lari berbeda dengan Kai harum cofee tetapi tetap harum.

**

Gimana?? Semoga suka ya
.

.

.

.

Ihiww semangat banget buat cerita ini.
Jangan lupa vote dan komen yahh

Ihiww~ 🤜🤛

Si Cuek [ Jenlisa ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang