PROLOG

86 24 6
                                    


Ini bukanlah awal kisah dari perjalannya, sudah berapa langkah yang ia terjang, dari suara yang dibungkam oleh sang penguasa dia hanya bisa menyimpan dendamnya dalam diam. Kecamuk amarah dan luka yang setiap hari ia torehkan demi bertahan di tempat yang serupa dengan neraka baginya.

Tak ada satu pun yang ia ucap, namun kejelian netranya yang merekam semua perbuatan keji para murid—ah tidak, mungkin setiap ketidakadilan terjadi di Sekolah ini.

Perundungan demi perundungan yang ia lalui hanya dibalasnya dengan senyum tersirat. Mungkin saja semua murid menganggap senyumannya tak elok nan memuakkan, tapi bagiku itu sebagai sesuatu yang besar akan terjadi.

Tidak pada diriku, atau dirinya,

Namun, hal yang diluar dari dugaanku.

SURAT TERBUKA DARI YANG TERBUNGKAM [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang