Aku memang memiliki kisah yang kurang menyenangkan, tapi aku tak pernah menganggap kisah ku adalah kisah yang paling menyedihkan di bumi. Aku juga tak menyalahkan Tuhan atas semua yang sudah terjadi. Yang aku tau, setiap manusia di bumi ini memiliki kisah sedihnya tersendiri.~Min-goo.
.
.
.
.Malam ini Min-goo dan Renjun sedang menikmati suasana di Seoul. Mereka berdua sangat menikmati salju di sana.
Malam itu sangat dingin, benar-benar dingin. Min-goo bahkan hampir membeku rasanya.
Namun Min-goo sangat menyukai musim dingin. Berbeda dengan Renjun yang yang tidak menyukai musim dingin.
Biasanya, jika sudah memasuki musim dingin seperti ini, Renjun akan berdiam diri di rumah.
Renjun akan menghangatkan diri di perapian rumahnya, dengan secangkir teh hijau hangat atau minuman matcha kesukaannya.
Sementara Min-goo, ia akan sering sekali keluar rumah hanya untuk menikmati salju di luar.
Apalagi jika keadaan kota tidak terlalu ramai, ia sangat bahagia berjalan sendirian di tengah-tengah salju.
Saat musim dingin tiba, Min-goo selalu menantikan salju pertama. Karna saat itu pula ia merasakan kenyamanan.
Dan setiap musim salju, Min-goo lebih sering menghabiskan waktu sendiri ketimbang musim lainnya.
Dari siang hingga sore tadi, Renjun banyak menceritakan hal-hal yang ia alami. Kehidupannya, pertemannya hingga perasaan-nya saat ini.
Dan tampak nya, Min-goo mendengarkan dengan seksama.
Min-goo itu anak yang pengertian, dia akan menjadi pendengar yang baik untuk orang-orang di sekitarnya.
Renjun sendiri juga tidak tau mengapa ia merasa nyaman dan aman untuk menceritakan seluruh isi hatinya pada gadis yang baru-baru ini ia kenal.
Dan hari ini Renjun menjadi sedikit cerewet. Ia bahkan ingin tau sifat asli dari gadis di sampingnya ini.
Sepanjang Renjun bercerita, Min-goo hanya tersenyum melihatnya bertingkah seperti itu.
Renjun heran, apa memang sifat asli Min-goo ini pendiam, kalem atau... ada yang sedang Min-goo sembunyikan.
"Min-goo," panggil Renjun pelan.
Min-goo menoleh, ia tersadar akan Renjun yang menatap nya dari tadi. Dengan senyuman yang hangat Min-goo menghadap ke arah Renjun.
"Iya?" pelannya.
"Dingin gak?"
Pertanyaan yang bodoh, tanpa di tanya pun Min-goo sudah bisa merasakannya. Oke, maklum jika Renjun mendadak canggung.
Karna mereka berdua tengah berada di sungai Han. Dan tidak terlalu ramai pengunjung yang datang.
"Emm, ga terlalu sih." jawab gadis itu pelan.
Renjun hanya ber-oh kecil dan langsung memandang ke arah sungai yang terbentang luas.
"Njun, mau main salju ga?" tanya Min-goo dengan lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow After You (TAMAT✔)
FanficSeorang gadis dengan segala kekurangannya, hingga pada akhirnya, ia bertemu dengan pelangi nya. "Kamu pelangi bagiku, terlihat indah di lihat memang, namun sampai kapanpun takan pernah bisa menjadi milik-ku." "Kekurangan itu nyata, kesempurnaan itu...