Seorang gadis dengan segala kekurangannya, hingga pada akhirnya, ia bertemu dengan pelangi nya.
"Kamu pelangi bagiku, terlihat indah di lihat memang, namun sampai kapanpun takan pernah bisa menjadi milik-ku."
"Kekurangan itu nyata, kesempurnaan itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkadangapa yang orang lain lihat tentang kita hanyalah ilusi semata. . . . .
"Eonni, juseyo!"
*Kak, tolong ke sini.
"Iya, ada yang bisa di bantu."
"Americano satu.." pesan Min-goo pada sang pelayan itu.
"Coffe latte moca hana juseyo!!" sambung Haechan.
*kopi latte mokanya satu tolong..
"Oke, ada lagi yang ingin di pesan?" tanya sang pelayan tersebut. Karna pelayan itu hanya mendapat dua pesanan sementara di meja itu terdapat empat orang.
"Cappucino choco latte, sponge cake, curros, bungeoppang, mochi." jawab Kang Lim dengan santai.
Setelah menyetujui pesanan mereka semua sang pelayan pun pergi meninggalkan mereka.
Tinggal lah Renjun, Haechan, Min-goo dan Kang Lim.
Suasana canggung kemudian, tak ada percakapan antara Kang Lim, Renjun, Min-goo, dan Haechan.
Kang Lim dan Haechan hanya terdiam di tempatnya sambil melihat ke arah Min-goo yang sibuk memainkan ponselnya dengan santai.
Sementara Renjun masih belum kembali ke meja mereka. Renjun permisi untuk ke luar sebentar, entah kemana tetapi yang jelas dia akan kembali secepatnya.
"Permisi, ini pesanan nya." perkataan sang pelayan membuyarkan Kang Lim dan Haechan yang tengah asik memandang Min-goo dengan pikiran kosong.
"Terima kasih eonni." kata Min-goo sambil menyunggingkan senyuman manisnya pada sang pelayan.
"Min-goo." panggil Haechan.
"Heung?" jawab Min-goo singkat sambil memandangi Haechan, bagi Haechan ekspresi Min-goo saat ini sangatlah lucu.
"Lo banyak berubah ya?" ucap Haechan tho the piont.
"Maksudnya?" ucap Min-goo dengan mengernyitkan keningnya. Ia tidak mengerti apa yang di maksud Haechan saat ini.
Berubah?
Apakah dirinya memang berubah?
Perasaan ia baik-baik saja, tidak ada yang berubah dari dirinya.
Mengapa Haechan mengatakan hal seperti itu?
"Lo banyak banget perubahan setelah koma." ucap Haechan lagi.
"Huh? Engga kok. Aku ya masih aku lah Chan, masa iya aku berubah!!" spontan Min-goo membantah semua tuduhan atas dirinya yang berubah.
