21. Opened..

21 13 23
                                    

"Hahaaha..."

Terdengar dari sebuah ruangan di salah satu rumah sakit. Ruangan tempat Min-goo di rawat.

Malam ini, Renjun dan Haechan memutuskan untuk menginap di sana.

Bahkan keluarga Huang, Lee dan Kang juga berkunjung.

Kang Lim datang bersama ibunya, tak lupa ada Kang Siwon yang akan selalu mengawasi Min-goo.

Mereka bercanda, bercerita. Bahkan disana juga terdapat Kun dan Hendery yang menjenguk Min-goo.

Min-goo yang belum pulih, sesekali hanya tertawa kecil melihat tingkah laku Haechan.

Seperti yang kalian tau, Haechan itu orangnya humoris. Ia pandai membuat suasana ramai.

"Min-goo, lo mendingan tinggal sama gue deh!" ucap Haechan tiba-tiba.

Perkataannya membuat ibunya bingung.

"Rumah yang lo anggap rumah selama ini itu neraka!" balas Haechan lagi.

"Haechan!" peringat ibunya. Ny. Lee Hyeon.

"Bener kan Ma?"

Semua yang berada di ruangan itu mendadak diam. Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan Haechan.

"Jangan ngomong disini, lain waktu aja Chan!" bisik Lee Hyeon pada anak sulungnya itu.

"Tapi bener kan Ma? Mama ngga bisa nepis itu semua." balas Haechan lagi.

Sementara Wenndy dan Seulgi yang duduk di sisi ranjang Min-goo hanya membisu, tak bergeming sedikitpun. Mereka berdua bertatapan dengan air muka yang bingung.

"Huh-maaf ya Min-goo.. kamu jadi gak nyaman ya? Kalo gitu Mama kupasin buah ya? Mau yang mana?" kata Hyeon pada Min-goo.

"Ngga papa kok Ma, Haechan ga salah juga.." balas Min-goo dengan lembut.

Jangan heran jika Min-goo memanggil Lee Hyeon dengan sebutan mama.

Hey.. Apa kalian lupa?!

Sudah ku bilamg Min-goo itu dekat dengan Haech-ah... Bukan hanya teman Haechan, tapi juga ia sudah di anggap bagian dari keluarganya.

Ku harap kalian tidak akan pernah melupakan jika Min-goo dan Haechan bersahabat.

-dan akan selalu seperti itu.

"Yaudah, Mama cuci dulu buahnya ya, tunggu!" ucap Hyeon, lalu meninggalkan ruangan yang ramai itu.

"Kamu gadis yang waktu itu kan?" tanya Seulgi tiba-tiba.

Min-goo dan Wenndy terhenyak dalam kesunyian. "Kamu kenal sama anak ini Seulgi?" tanya Wenndy.

Seulgi hanya mengangguk, ia tak berniat untuk melanjutkan jawabannya. Tangan Seulgi membelai rambut hitam Min-goo.

Ia seperti merasa ada hubungan di antara mereka. Tidak, bukan. Seulgi yakin jika ini bukan anaknya.

Tetapi mengapa saat ini ia merasakan ada sesuatu yang berusaha memberi taunya?

Sesuatu yang besar.

Yang tak pernah ia ketahui sebelumnya.

Mungkin kah?

Mungkin kah ini putrinya yang dulu di akui oleh keluarga Jeong?

Apakah benar?

Jika memang benar, mengapa keluarga Jeong melakukan ini pada putrinya?

Sekejam itu!

Jika dari awal tidak menginginkan putrinya, mengapa dulu mereka kekeuh untuk meng-claim jika putri kecil saat itu adalah anak mereka.

Rainbow After You (TAMAT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang