3. Shoting stars

73 38 159
                                    

"Dari Ratusan bahkan milyaran bintang, ada beberapa di antara mereka yang memilih untuk bertahan dan ada yang memilih jatuh sebagai meteor."

~Jeong Min-goo
.

.
.
.

Kringggg...

"Punten, gopud nya akang teteh..."

"Hyung!"

"Iya, kenapa?" balas pria yang baru saja memasuki toko itu.

"Ngapain lo kesini Hyung?"

Pria berjaket kulit hitam itu hanya menaikan bahunya, lalu ia mengedikan dagunya kearah Min-goo.

"Awas minggir lo pada," kemudian Kang Lim mendorong badan Haechan dan segera menarik Min-goo."Gue perlu ngomong sama lu."

"Hah..!!!"

Wush...

Dengan cepat Haechan menjauhkan Kang Lim dari Min-goo, dan membuat Kang Lim nyaris tersungkur ke lantai jika saja Min-goo tidak menahan-nya.

"Apa masalah lo sama gua?! Gua ada perlu sama ni cewek!" Kang Lim sedikit jengah dengan perilaku Haechan. Namun sepersekian detik ia menyadari ada yang tidak beres dari perilaku Haechan padanya saat ini. "Tumben lo agresif? Sejak kapan?" kini Kang Lim kembali bertanya.

Haechan yang di tanya seperti itu hanya terdiam, dan menatap Kang Lim dengan tatapan yang.. Sulit diartikan.

"Haechan!!! Udah cukup, aku gapapa. Dia di sini pelanggan, kalian ga boleh gitu," sekarang Min-goo yang berteriak, entahlah ia sudah lelah menghadapi mereka.

"Min-goo, dia ngga seharusnya ada di sini sekarang, gue ga mau lu terluka, dia itu—"

"Cukup Chan..." bentak Min-goo."Aku capek, aku pengen istirahat."

"M-maaf..." sesal Haechan kemudian, "Gue ga maksud gitu..."

Haechan menatap Min-goo dengan penuh penyesalan, dan sedang mati-matian menahan tangis-nya.

"Maaf? Kamu ngga pantes minta maaf sama aku, harusnya kamu minta maaf sama Kang Lim," Min-goo memalingkan wajah-nya yang menahan tangis.

"Tapi Min—" kini wajah Haechan berubah menjadi serius dan seperti sedang menahan tangis-nya. Sebenarnya Haechan tidak bermaksud begitu dengan Kang Lim, tapi entah kenapa, rasanya ia akan meneteskan air matanya.

"Minta maaf apa salahnya sih Chan!" setelah mengatakan hal itu, Min-goo berlalu dari hadapan ketiga pria yang sedang saling bertatapan saat ini.

Jujur saja Renjun di buat cukup tercengang akan kemarahan dari seorang Lee Haechan. Seperti sebelumnya, Haechan adalah orang yang memiliki kepribadian hangat, ceria, penuh dengan canda dan tawa.

Namun di balik itu semua, Haechan juga memiliki sifat buruk, yang tak banyak di ketahui orang banyak.

Haechan tak segan untuk membunuh, atau menghajar tanpa ampun kepada orang-orang yang memiliki niat buruk, terhadap orang-orang tersayang-nya.

Renjun yang sedari tadi berdebat dengan Haechan kini terbungkam. Terbungkam diam tak berkutik sedikitpun.

"Kenapa? Ada masalah lagi sama bajingan itu? Biar gua yang urus sekarang." ujar Kang Lim santai. Lalu ia memasukan tangannya kedalam saku jaketnya, dan kemudian pergi dari toko roti tersebut.

Rainbow After You (TAMAT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang