Syukuri apa yang sedang kau jalani, jangan pernah menyesali perbuatan baikmu pada orang lain walaupun tidak di balas kebaikan juga. Karna Tuhan tidak pernah tidur, Tuhan tau apa yang sedang kau perbuat, ataupun yang kau pendam. Jadilah pelangi bagi orang lain. Namun kau juga harus tau dan menentukan siapa yang menjadi pelangi dalam hidupmu.
~Min-goo🌹
.
.
.
.
Happy reading📍
.
.
.
.Byurr....
Duakh....
Srtttt.....
"Bangun anak sialan!! Kau harus sekolah, jika tidak aku akan menghukum mu!!" bentak Jennie.
"Dan jangan lupa tutupi semua luka-luka di badan mu dengan krim yang ada di kamar!!"
"I-iya... Bund—"
"Saya bukan Bunda mu!! Berhenti memanggil ku dengan sebutan itu!!"
"I-iya, baik Nyonya."
Min-goo terbangun dengan keadaan basah kuyup, karna ia di siram dengan air oleh Jennie.
Tubuh mungilnya di penuhi oleh luka, darah dan goresan-goresan kecil. Kaki nya membengkak, punggung dan perut Min-goo terasa sangat sakit.
Ia baru saja di bebaskan dari gudang rumahnya yang gelap, kotor, bau dan juga lembab.
Karna kemarin Min-goo telat pulang, ia langsung di siksa dan di kurung di sebuah gudang rumah-nya.
Memang sudah tidak asing lagi bagi Min-goo menerima kekerasan dari orang-orang di sekelilingnya.
Dari kecil ia selalu menerima kekerasan dengan terang-terangan. Min-goo akan menangis setelah menerima semuanya.
Min-goo akan berlari ke pantai yang lumayan dekat dengan kompleks rumahnya, dan kemudian ia akan meringkuk di atas pasir putih dan menangis sejadi-jadinya.
Tetapi setelah makin dewasa Min-goo sudah terbiasa dengan semua kejadian-kejadian yang selalu menimpanya, dimana-pun, kapan-pun.
Bahkan saat ia mendapati kekerasan fisik maupun verbal, Min-goo hanya bisa tersenyum penuh arti saat dirinya mendapat perlakuan itu. Seperti sudah menjadi makanan sehari-harinya.
Saat ini Min-goo sedang menuju ke sekolahnya bersama Haechan. Walaupun Haechan dan Min-goo beda kelas, mereka tetap sering bermain bersama.
"Chan... Aku mau ngomong sesuatu."
"Apaan? Ngomong aja kalik, lo juga biasanya langsung ngomong, kenapa dah tiba-tiba begini?"
"Eum.. Nggak papa,"
"Mau ngomong apa sayang?"
"Ngga usah kaya gitu Chan," ujar Min-goo gugup
"Iyain deh. Mau ngomong apa?"
"Kemarin itu aku kan ke taman main yang deket restoran enak itu, aku lihat ada keluarga bahagia.. Mereka punya dua anak, kayanya bahagia banget deh.. Ngga ada yang di pilih kasihin, kaya aku sama Somi. Trus aku kepikiran sesuatu,"
![](https://img.wattpad.com/cover/281265020-288-k427110.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow After You (TAMAT✔)
FanfictionSeorang gadis dengan segala kekurangannya, hingga pada akhirnya, ia bertemu dengan pelangi nya. "Kamu pelangi bagiku, terlihat indah di lihat memang, namun sampai kapanpun takan pernah bisa menjadi milik-ku." "Kekurangan itu nyata, kesempurnaan itu...