10. Snowy Night.

63 31 135
                                    

Jangan khawatir dengan apa yang kau alami saat ini, nikmatilah, dengan berjalannya waktu kau akan menemukan makna di balik itu semua. Ini hanya satu dari ribuan masalah yang akan kau hadapi kedepannya.

~ Min-goo.

.
.
.
.
.
.
.

Hari demi hari berlalu, sudah tiga hari berlalu namun, Min-goo masih tidak mengerti siapa beruang coklat yang datang tiba-tiba.

Apakah orang itu mengenalnya?

Tapi Min-goo sama sekali tidak mengenal orang itu. Bahkan jika di ingat-ingat ia juga tidak mempunya teman yang tunarungu seperti itu.

Min-goo sendiri juga belajar bahasa isyarat karna ada beberapa anak di rumah asuh yang tidak bisa mendengar maupun berbicara.

Min-goo tidak memakai kalung pemberian maskot itu, ia masih menyimpan di laci nakas tepat di samping tempat tidurnya.

Ia mengunci nakas itu dan selalu membawa kuncinya kemanapun ia pergi.

Takutnya ayah, bunda atau Somi masuk ke kamarnya dan menemukan rahasia-rahasia yang selama ini ia pendam.

Min-goo tidak mau menyusahkan orang-orang di rumahnya lagi.

Ia harus bisa menjadi yang terbaik dan akan selalu ia usahakan seperti itu.

Pagi ini, Min-goo sedang berjalan jalan di Seoul, sendirian tak ada siapapun yang bersamanya.

Salju mulai turun. Benda putih dingin itu memenuhi jalan-jalan, pekarangan rumah dan ada dimana-mana.

Dengan pakaian hangatnya ia berjalan, tak tau arah dan tujuannya kemana.

Toko Irene bahkan tidak buka untuk bulan depan, di karna kan bibi sedang berlibur ke Gwangju, tempat keluarga paman Suho, suaminya.

Mau tidak mau Min-goo harus mencari pekerjaan lain untuk kebutuhannya saat ini.
Ia juga mengantarkan koran dengan cara berjalan mengelilingi komplek.

Dan ia juga mencuci piring di restoran, menjadi maskot, beres beres, dan menawarkan brosur-brosur di jalanan.

Untung saja saat ini sekolahnya sedang libur, libur musim dingin. Tentu saja begitu.
Min-goo juga tak mendapat kabar dari teman-temannya itu sejak dua hari yang lalu.

Katanya Jisoo akan segera pindah, ia mengikuti jejak sang ayah yang bekerja kesana kemari.

Jisoo hanya tinggal berdua dengan ayahnya, sementara ibunya sudah meninggalkan mereka.

Jisoo kabarnya akan pindah ke London. Ayahnya yang bekerja sebagai direktur perusahaan asing harus berpindah tugas.

Jadi mau tak mau Jisoo harus mengikuti ayahnya.

"Tolong!!!"

Saat Min-goo berjalan santai di sekitaran Seoul, tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong. Min-goo langsung berlari ke arah suara itu.

Ada dua orang, namun salah seorang di antaranya sedang mengancam dan yang satunya lagi tampak sedang mempertahankan barangnya.

Pada saat itu jalan sangat sepi, bahkan tidak ada orang selain mereka bertiga. Min-goo sigap, ia mencari alat yang bisa membantu menghadapi perampok itu.

Rainbow After You (TAMAT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang