Beberapa bulan sudah berlalu. Min-goo sudah tidak merasakan sakit lagi. Ia sudah hidup dengan bahagia saat ini. Dan kini, ia bahkan tengah mengikuti ujian kenaikan kelas.
Sejak dua bulan lalu, ia sudah rutin melakukan opsi terapi. Dan kini, kondisinya baik-baik saja meskipun belum sembuh total.
Siang ini, Min-goo berencana akan mengunjungi sebuah cafe di dekat sekolahnya. Ia akan menemui Jisoo.
Ya-Jisoo kembali pindah ke Korea setelah setahun mengikuti jejak sang ayah. Kini, ayahnya sudah kembali bertugas di Korea.
Jadi mulai sekarang, mereka akan bertiga lagi. Sementara Herin, ia masih berada di Amsterdam, dan belum kembali ke Seoul.
Dan kini, di tengah panas matahari yang terik, gadis itu berjalan sengan jas sekolahnya yang di tenteng. Kedua gadis itu berjalan sembari bercerita bersama sepanjang jalan.
"Sayang!" terdengar suara dari arah belakang mereka.
Hal itu pun membuat mereka menoleh secara bersamaan. Benar saja, seperti biasa Lucas akan menghampiri kekasihnya.
Gadis berambut ikal itu melengos malas saat mengetahui siapa yang baru saja memanggilnya. "Ayo Min, Jisoo pasti udah nunggu," ucapnya sedikit ketus. "Lha? Itu Lucas gimana?" tanya Min-goo.
Yuqi tak mengindahkan perkataan sahabatnya maupun kekasihnya. Min-goo terdiam sejenak, lalu berpikir, 'apa ada masalah dengan mereka'.
Namun, sahabatnya dengan cepat menarik tangannya dan membuatnya segera tersadar akan dari pikirannya. "Ayo!" ucap gadis itu dingin.
"Wang Yuqi!" teriak pria itu.
Lucas tak sendiri. Ia di temani Hendery, Yangyang, dan juga Xiaojun.
Tampak dari langkahnya, Yuqi sedang marah pada kekasihnya itu. Min-goo bisa menilai itu.
"Yuqi," lirih Min-goo pelan. "Hmm?" jawab Yuqi singkat. Gadis itu tampaknya tau apa yang akan Min-goo bahas kali ini. "-jangan bahas itu lagi, itu ngga penting! Yang penting sekarang Jisoo.." sambungnya lagi.
Min-goo yang belum sempat mengatakan apapun itu melotot kaget.
Plakk..
"Aku belum selesai ngomong Yuqi!" balasnya sembari sedikit memajukan mulutnya. "Aduh, sakit Min! Lagian kamu mau ngomong apa? Aku ngga mau kamu ngomongin dia ya!" ujarnya pada Min-goo.
"Siapa juga yang mau ngomongin Lucas." ujarnya dengan bibir yang masih mengerucut. Itu terlihat lucu.
"Terus apa?" balas Yuqi.
"Emm.. Itu.."
"Ngomong yang bener Min! Jangan am-em aja!" gemas Yuqi.
"Aku... suka sama Renjun.." bisik Min-goo pelan. Pelan sekali sampai Yuqi yang di sampingnya saja tidak dapat mendengarnya dengan jelas.
"HAH! Apaan dah!"
"Sttt... Jangan kenceng-kenceng Yuqi! Ini tuh tempat umum."
"Abisnya kamu ngomongnya pelan banget!"
"Emm, aku suka sama Renjun.."
"APA?! KAMU SUKA SAMA RENJUN??" Yuqi berteriak, dan hampir membuat semua orang yang di dekat mereka melihat kearah mereka.
"Yuqi!! Jangan teriak-teriak gitu!!"
"Ehh... Maaf Min, sangking senengnya, hehe.." gelak gadis itu.
Untungnya disana, tidak ada yang mengenali mereka. Min-goo lalu menghela nafas samar.
"Eh, tapi beneran lo suka sama Renjun?" tanya yuqi kemudian. Guna untuk memastikan apa yang baru saja di katakan oleh sahabatnya tadi.
Min-goo tak menjawab, ia malah berjalan melalui tubuh sahabatnya, lalu mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow After You (TAMAT✔)
FanfictionSeorang gadis dengan segala kekurangannya, hingga pada akhirnya, ia bertemu dengan pelangi nya. "Kamu pelangi bagiku, terlihat indah di lihat memang, namun sampai kapanpun takan pernah bisa menjadi milik-ku." "Kekurangan itu nyata, kesempurnaan itu...