15. What happened?

41 23 63
                                    

Pagi ini Min-goo tengah bersiap untuk pergi ke sebuah tempat di Seoul.

Liburan musim dingin sudah di mulai, keluarga Min-goo sedang berlibur ke luar negri.

Sementara Min-goo hanya di rumah tanpa menikmati masa liburannya.

Ia harus mengerjakan berbagai pekerjaan rumah, dan mencari kerja part time.

Sudah beberapa minggu ini ia mencari pekerjaan di Seoul, namun hanya beberapa toko yang memerlukannya.

Gajinya pun tak banyak. Jadi Min-goo harus bekerja lebih giat untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.

Hari ini dia sudah rapi dengan memakai coat tebalnya dan sepatu boots bulu yang sangan cocok dengannya saat ini.

Ia masih berjalan di trotoar jalanan yang mulai di penuhi oleh benda putih yang di sebut salju, sangat cantik tetapi juga sangat dingin.

Min-goo sangat elegan dengan penampilannya saat ini. Ia ke toko mainan, baju, dan juga peralatan sekolah.

Ia membeli berbagai macam peralatan sekolah, mainan dan beberapa pakaian juga.

Ia menggunakan tabungannya untuk membelanjakan anak-anak di rumah asuh. Tabungannya lumayan banyak.

Selama ini ia selalu bekerja keras dan giat namun juga sering hemat, jadi... tak heran jika Min-goo memiliki tabungan yang lumayan.

Sungguh Min-goo adalah gadis yang sangat baik. Bahkan ia memiliki kepribadian yang hangat, dan lembut. Patut untuk di contoh.

"Min-goo!!" panggilan itu sangat tak asing di pendengaran sang gadis.

Min-goo melihat ke arah belakangnya, namun tak ada siapapun, jalanan sepi pada saat itu. Aneh, namun itu tadi terasa sangat nyata baginya.

Tak mungkin ini haluannya atau sekedarnya. Namun, Min-goo memilih untuk berjalan dengan cepat tanpa memperdulikan siapapun lagi yang ada di sana.

"Goblol banget gue, hampir gagal kan!!!"

.

.

.

"Kak Min-goo datang!!!"

Dapat Min-goo dengar suara sorakan dari berbagai arah, anak-anak asuh itu sangat bahagia melihat Min-goo datang dengan berbagai barang.

Memang sudah biasa jika setiap minggu Min-goo akan datang dengan membawa banyak belanjaan.

Jika sedang banyak kebutuhan, ia akan datang dengan makanan cepat saji yang enak.

Itu saja sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka.

"Kak akhirnya kaka datang juga."

"Kak kita kangen banget sama kakak."

"Kakak sama kak Kun nggak?"

"Kak ayo main sama aku, aku kangen banget sama kakak."

Semua anak-anak akan heboh jika dirinya datang, apalagi dengan Kun si Ketos. Min-goo sudah sangat akrab dengan mereka semua. Bahkan sudah seperti anggota keluarganya.

Tapi sayangnya Kun sedang tak bisa ikut hadir dalam pertemuan kali ini, katanya ada pertemuan penting di Incheon.

Min-goo menghabiskan waktunya bersama anak-anak asuh di sana, bermain dan mengajar di sana.

Rainbow After You (TAMAT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang