Seorang perempuan yang memakai masker berjalan sambil melihat kesekitarnya. Beberapa orang yang melewatinya hanya melihatnya sekilas tanpa penasaran dengan orang yang memakai masker itu. Langkah orang itu berhenti saat dia sudah berada di pintu kursi penumpang sebuah mobil van berwarna hitam. Dibukanya pintu mobil itu lalu masuk kedalam.
“kau dari mana saja? Kenapa lama sekali?” kata seorang wanita yang duduk di samping kursi pengemudi.
“aku pergi ke supermarket, lalu sedikit meluangkan waktu untuk bermain polisi-polisian.” katanya sambil membuka maskernya.
“polisi-polisian? Apakah kau kembali berurusan dengan orang yang tak dikenal?!” Tanya wanita menatap perempuan itu.
“Winter, sudah kukatakan jangan berurusan dengan orang yang tidak kau kenal jika aku tidak ada kan? Kenapa kau tidak dengar.” Kata wanita itu kepada perempuan itu yang sedang mengikat rambutnya.
“permisi miss Yoon, berhentilah mengomel.” Kata perempuan itu, Winter.
“bagaimana aku tidak mengomel? kau bisa mengalami hal yang sama seperti 3 bulan yang lalu.” kata wanita yang dipanggil miss Yoon itu, Yoon jina, manager Winter.
flashback
3 bulan yang lalu Winter membantu seorang laki-laki yang sedang bertanya kepada Winter tentang arah jalan menuju sebuah toko barang retro di Seoul. Winter menunjukkan jalan kepada laki-laki tersebuat dan siapa sangka kalau laki-laki itu akan membawa Winter pergi ke tempat yang lain, lebih tepatnya menculik. Beruntungnya dengan tindakan cepat dan tanggap dari Winter dia langsung dapat ditemukan oleh manajer Yoon dan bodyguardnya yang dibantu oleh beberapa polisi setempat. Setelah diselidiki ternyata laki-laki itu adalah sesaeng-fan Winter. Bodyguard Winter juga mengakui bahwa dia beberapa kali melihatnya berada didepan tempat tinggal Winter. Setelah itu polisi pun melakukan tindakan yang pantas didapatkan oleh sesaeng-fan itu.
Highlight
“tapi aku bisa mengatasinya.” Kata Winter setelah selesai mengingat kembali perbuatan sesaeng-fan itu terhadapnya.
“kau hanya beruntung saja saat itu. Kau berhasil memukul laki-laki itu beberapa kali itu hanya kebetulan saja.” Kata manajer Yoon mengingat bahwa sesaeng-fan itu sempat dipukul oleh Winter saat mencoba menyelamatkan diri.
“bukan kebetulan, aku memang mahir dalam bela diri, bahkan Soo Oppa mengakui kemahiranku, benarkan oppa?” kata Winter kepada bodyguardnya yang duduk di kursi pengemudi, Kang Soo.
Soo menganggukkan kepalanya lalu dibalas senyuman dan acungan jempol oleh Winter.
“jangan memihak padanya, untuk hal ini dia memang salah,” kata manajer Yoon kepada Kang Soo.
“mulai saat ini jangan lagi mengurusi urusan orang lain, tolonglah lebih berhati-hati dan berfikir jika ingin melakukan sebuah tindakan maka akan selalu ada dampaknya, apakah kau mengerti?” kata manajer Yoon memperingati.
“unnie… untuk apa lagi aku berfikir jika aku melihat 3 orang perempaun merundung seorang perempuan?” kata Winter.
“merundung? dimana” Tanya manajer Yoon
“iya, aku melihatnya digang diujung jalan sana.” Kata Winter menunjuk letak tempat itu dengan dagunya.
“lalu kenapa kau tidak menelepon kami?” kata manajer Yoon sambil memukul kaki Winter.
“akh… sakit!” kata Winter teriak.
“kau memang pantas mendapatkannya.” Kata manajer Yoon kesal.
“Winter aku mendukungmu jika kau bertindak untuk menyelamatkan diri dari orang lain, tetapi jika kau melihat kejadian seperti itu alangkah baiknya jika kau meminta bantuan dari orang lain. Jangan melakukannya sendirian. Kita tidak tahu apa saja yang bisa terjadi.” Kata Kang Soo menasehati.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Safe Time
Fanfiction📌 Follow Dulu Sebelum Baca 😊 Menjadi terbaik dalam bidang pekerjaanku adalah hal yang terhebat, tapi menjadi terbaik baginya adalah hal yang luar biasa. Karena itu aku memerlukan waktu yang bisa membuat perjalanan hidup terkesan menyenangkan serta...