Seorang gadis berdiri didepan sebuah gedung agensi sambil melihat jalanan yang berada beberapa meter dihadapannya yang masih diramaikan oleh beberapa kendaraan dan orang yang berlalu lalang. Tatapannya teralihkan melihat kearah langit saat dilihat titik-titik air hujan mulai berjatuhan. Dihembuskan nafasnya pelan melihat hujan yang datang semakin deras.
"aku tidak membawa payung." Katanya sambil menyilangkan tangannya didepan dadanya.
Beberapa saat kemudian sebuah mobil berhenti tepat dihadapannya. Kaca mobil diturunkan dan menampakkan sosok orang yang dikenal olehnya.
"Winter, apakah kau sudah lama menunggu? Ayo masuk." Kata orang itu kepada orang yang dipanggil Winter itu. Winter pun memasuki mobil itu lalu duduk dikursi belakang.
"apakah latihannya berjalan lancar?" Tanya orang itu, Kang Soo.
"tidak terlalu lancar, aku tidak bisa menggapai nada tingginya." Kata Winter lesu.
"tidak usah khawatir, kau pasti bisa. Yang penting kau tetap berlatih dan tetap menjaga kondisi suaramu agar tetap baik." Kata Soo dan dibalas anggukan oleh Winter.
Mobil van itu pun berjalan meninggalkan gedung agensi menuju tempat tinggal Winter. Saat didalam perjalanan Winter hanya menatap keluar jendela, melihat apa-apa saja yang dilewati oleh mereka.
"hujannya semakin lebat." Kata Soo memulai pembicaraan.
"benar juga, hari ini sama seperti hari sibuk dan berat lainnya." kata Winter tanpa mengalihkan pandangannya.
"berjalan dan berlarian dibawah hujan yang lebat itu mengingatkan diriku yang dulu." Kata Winter saat melihat ada orang yang berlari ditengah hujan sambil memayungi kepalanya menggunakan tas.
"apa yang kau katakan?" Tanya Soo kepada Winter karena kurang jelas mendengar perkataan Winter dikarenakan suara hujan yang cukup menganggu pendengarannya.
"tidak ada, aku hanya berbicara pada diri sendiri, memalukan." Kata Winter.
"apanya yang memalukan?" Tanya Soo.
"diriku sendiri." Kata Winter tanpa sadar.
"apakah kau yang membuat dirimu memalukan? Atau orang lain yang membuat dirimu memalukan?" Tanya Soo sambil melirik Winter dari kaca spion.
"aku tidak tahu. Oppa aku ingin istirahat dulu, kabari aku jika sudah sampai." Kata Winter lalu menutup matanya.
Melihat Winter yang bersikap seperti itu membuat Soo sedikit khawatir dan penasaran. Dia merasa ada yang tidak beres dengan Winter saat itu. Akan tetapi Soo tidak ingin buru-buru bertanya. Karena ia tahu sosok Winter yang dikenalnya. Jika waktunya sudah tepat, Winter pasti akan menceritakan semua hal yang menganggu pikirannya pada Soo.
Setelah berkandara cukup lama dengan kecepatan sedang, mereka pun sampai ditempat tinggal Winter, salah satu apartemen digangnam.
"Winter kita sudah sampai." Kata Soo melihat kearah Winter. Winter yang masih terjaga pun segera membuka matanya.
"kalau begitu aku pergi oppa." Kata Winter lalu hendak turun dari mobil,
"tunggu, akan aku antar sampai atas." Kata Soo menghentikan langkah Winter.
"tidak perlu. Oppa langsung pulang saja, aku tahu oppa pasti lelah." Kata Winter.
"tapi..." kata Soo terpotong.
"jangan khawatir, aku tidak akan kemana-mana dan akan langsung istirahat." Kata Winter dan diikuti oleh kekehan kecil dari Soo.
"baiklah. Karena besok kita akan pergi kesalon, aku akan menjemputmu disore hari." Kata Soo.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Safe Time
Fanfiction📌 Follow Dulu Sebelum Baca 😊 Menjadi terbaik dalam bidang pekerjaanku adalah hal yang terhebat, tapi menjadi terbaik baginya adalah hal yang luar biasa. Karena itu aku memerlukan waktu yang bisa membuat perjalanan hidup terkesan menyenangkan serta...