08

38 5 0
                                    

2 tahun kemudian.

Suara sorakan riuh terdengar diseluruh tempat itu saat dua orang MC dipanggung mengatakan bahwa pemenang penghargaan Artist of the Year tahun ini adalah Winter.

Suara sorakan itu semakin kuat saat layar besar di dekat panggung itu menampakkan sosok Winter yang sedang tersenyum lebar.

Dengan senyuman dibibirnya Winter berjalan menuju ke tempat kedua MC yang ada di panggung itu. Winter menerima sebuah trofi dan sebuket bunga dengan senyum merekah di bibirnya kemudian dia membungkukkan badanya untuk memberi hormat sekaligus ucapan terima kasih.

Winter berjalan mendekati mic lalu memberikan senyum bahagianya. Dengan nada bahagia Winter memperkenalkan diri serta mengungkapkan perasaan yang dirasakannya saat menerima penghargaan itu. Tidak lupa dia mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang mendukungnya, terutama untuk para fansnya.

Akhir kata Winter mengucapkan terima kasih dan membungkuk hormat. Winter kembali ke tempat duduknya dengan diiringi tepukan tangan dan sorakan meriah dari orang-orang disana.

Setelah adanya penampilan penutup dari para artis dan salam penutup dari MC, acara itu pun terselesaikan dengan baik. Seorang kru mengatakan kepada para artis supaya naik keatas panggung agar mereka melakukan sesi foto dengan seluruh artis. Hal ini dilakukan agar moment yang terjadi di acara itu dapat disimpan dalam bentuk gambar.

Seorang kru menyuruh Winter agar dia berdiri di bagian tengah, yang dimana setelah mendapatkan trofi penghargaan itu menjadikan Winter sebagai pemeran utama di dalam acara itu. Winter pun menuruti perkataan dari kru dan sesi pemotretan pun dilaksanakan. Sesudah mengambil beberapa gambar, sesi pemotretan pun selesai.

Para artis mulai menuruni panggung satu persatu sambil memberikan salam, sapaan dan bahkan senyuman kepada orang yang mereka kenal atau bahkan mereka hormati.

Tidak terlepas dari Winter yang mendapatkan sapaan dari banyak artis lain maupun para kru. Banyak yang mengucapkan selamat kepadanya dikarenakan telah berhasil membawa pulang trofi itu. Winter pun berterima kasih kepada orang-orang yang mengucapkan selamat untuknya.

Kedatangan manajernya membuat Winter bernafas lega, manajer Yoon mengambil alih trofi itu lalu membimbing Winter berjalan pergi meninggalkan pinggir panggung menuju backstage.

Sesampainya di salah satu ruangan istirahat di backstage Winter pun berjalan menuju sebuah kursi sambil melepaskan satu persatu sepatu yang berhak 20 cm itu dari kakinya.

"yak! Lepaskan sepatumu saat kau sudah duduk, kenapa melakukannya disaat kau masih berdiri?" kata manajer Yoon.

"bukankah itu lebih baik daripada aku melepaskannya saat menerima penghargaan itu?" kata Winter sambil menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.

"temperamenmu masih tidak berubah." Kata manajer Yoon dan diabaikan oleh Winter.

"ah! kenapa unnie memberikanku sepatu yang haknya sangat tinggi? Kakiku sangat sakit, bahkan sampai saat ini." Kata Winter sambil memijat kakinya.

"aku memberikan itu agar selaras dengan gaun yang kau pakai." Kata manajer Yoon.

"lain kali jangan berikan sepatu seperti itu!" kata Winter kesal.

"Sepatu yang kau pakai itu adalah barang unlimited dan harganya juga sangat fantastis." Kata manajer Yoon kesal.

"memangnya aku meminta agar diberikan sepatu semahal itu? Dari dulu aku sudah mengatakan kalau sepatu yang kupakai itu haruslah nyaman ketika dipakai." Kata Winter.

"kau tidak tahu trend sama sekali. Lalu bagaimana sepatu yang kau katakan nyaman itu?" kata manajer Yoon sambil menatap Winter yang masih memijat kakinya.

The Safe TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang