-ALEWEVE- [HIATUS]

-ALEWEVE-15

HAI! GIMANA KABARNYA?

MAAF YA BARU UP LAGI SIBUK PAKE BANGET HUHU!

ADA YANG LAGI DIGHOSTING NGGAK NIH? MWEHEHE

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!😤

.

Pintu apartemen Galax terbuka menampilkan seorang gadis yang umurnya tak jauh dari Esla.

Esla yang baru saja membuka pintu apartemen suaminya sangat terkejut saat melihat seorang gadis yang tengah dipaksa untuk memasuki ruangan paling ujung lorong.

Dengan bermodal tongkat baseball ia berlari ke arah 2 orang yang tengah memaksa seorang gadis yang mengenakan pakaian yang begitu lusuh untuk memasuki salah satu bilik apartemen.

"BAJINGAN!" teriak Esla memenuhi lorong apartemen.

Tanpa alas kaki ia berlari menuju mereka dengan tongkat baseball yang ia ayunkan.

BUG!

BUG!

BUG!

Dengan membabi buta Esla melayangkan tongkat baseball milik Galax yang 60% berbahan dari besi yang begitu kuat namun ringan.

"BAJINGAN!"

"BIADAP!"

"KAPARAT!"

Umpat Esla tak henti-henti sambil melayangkan pukulan tongkat baseball kepada para orang yang memakai baju hitam.

"SIALAN!" umpat terakhirnya sambil melemparkan tongkat baseball nya ke sembarang arah.

Ia membalikkan badannya terlihat seorang gadis yang tengah memeluk lututnya dan bahu yang bergetar karena menangis.

"Hey" ucap Esla melemah sambil mengulurkan tangannya dengan perlahan kepada gadis itu.

"Pergi hiksss... pergi!" balas gadis itu dengan tangis yang sangat memekakkan telinga.

"ESLA!" teriak Galax tiba-tiba dengan wajah paniknya.

Dengan khawatir Galax berlari ke arah Esla yang tengah berjongkok di depan gadis yang tengah menangis sesegukan.

"Kamu kemana aja hah?!" tanya Galax tak santai sampai membuat Esla terjengit kaget.

"Maaf maaf maaf" gumam Galax terus menerus karena merasa bersalah telah sedikit meninggikan suaranya. Ia memeluk tubuh Esla yang terlihat masih terkejut.

"It's okey but" balas Esla menggantung sambil melihat ke arah gadis di hadapannya.

"Dia siapa?" tanya Galax tak mengerti.

"Dan ini kenapa?" lanjutnya kebingungan.

Galax berjalan ke arah 3 orang yang tengah terkulai lemas di lantai dengan tongkat baseballnya yang berada tak jauh dari mereka.