HAI! KITA KETEMU LAGI!
MAAF BANGET YA AKU SEKARANG SUKA LUPA SAMA CERITA INI, BELAKANGAN INI AKU SIBUK BANGET HUHU!
BESOK KALO AKU UDAH GAK TERLALU SIBUK AKU BAKAL DOUBLE UP!
I'M PROMISE!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
🤠
.
Dengan langkah yang tergesa-gesa Esla memasuki markas yang katanya diserang oleh gangster dari Australia. Entahlah, langkahnya membawa dirinya ke sini.
"Hai mami!" sambut Varo dengan mulut yang belepotan oleh coklat.
"Hai, kamu nggak papa kan?!" tanya Esla dengan khwatir pada bayi besarnya ini.
"Varo otche kok!" ucap Varo dengan senyum lebarnya, lucu.
"Syukurlah! yang lain kemana?"
"Di dalem! ayo ikut Varo!"
-ALEWEVE-
"Hey sweetheart!" sapa Galax lalu berdiri untuk menyambut Esla.
"You okay?"
"I'm okay, sweetheart"
"Wihhh sape nih kok sayang-sayangan?" tanya Lio dengan tengil sambil merangkul bahu Galax.
"Cewek gua!" balas Galax tajam membuat Lio terkekeh geli.
"Wow wow sangat posesif ya adik-adik!"
"Bacot!"
Plak!
Setelah menempeleng Lio, Galax menggiring Esla agar duduk bersamanya diikuti oleh Lio. Galax memilih duduk di salah satu kursi single dengan Esla yang duduk di paha kirinya.
"Panas benerrr!" ucap Lio mewakili yang lainnya yang tengah kepanasan melihat ke uwu-an di depannya.
"Ice creamnya kakak!" ucap Alex mendekat ke arah mereka dengan beberapa ice cream buatannya beberapa hari.
"Wuihhh enak nih!" dengan tak sabaran Lio membuka 2 bungkus ice lalu memakannya dengan sekali lahap.
"Anjing panas!" ucapnya saat lidahnya terasa mati rasa karna merasakan sensasi yang sangat dingin di lidahnya.
"Dingin pinter!" kesal Daniel karna Lio sedari tadi berucap nyeleneh.
"Sensi banget! kemarin aja nangisin gua!" goda Lio dengan tengil.
"Khilap!"
"Eh, katanya nanti malem bakalan ada balapan gede-gedean di jalan cempaka!" ucap Lio sambil mengelapkan tangannya pada kaos Axel.
KAMU SEDANG MEMBACA
-ALEWEVE- [HIATUS]
Teen Fiction[ON GOING] [CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN DAN UMPATAN!] . . "𝗛𝗲𝗹𝗽 𝗺𝗲!" Kata-kata awal dari segalanya. Awal dari perubahan dan awal dari perbedaan. mereka disatukan di malam itu. Gara-gara malam itu sebuah malaikat kecil yang tak berdo...