-ALEWEVE-42

2.2K 277 50
                                    

HAI!

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

HAPPY READING!

TYPO BERTEBARAN!

🥭

.

Esla menatap rintik-rintik air yang jatuh dari langit itu dengan pandangan polos.

Ia tersentak sesaat, Galax memeluknya dari belakang dengan selimut yang membungkus tubuh mereka berdua.

"Dingin banget tangannya..." gumam Galax saat merasakan tangan Esla yang sedingin Es.

"Mau cari Varo!" pinta Esla dengan mata yang berbinar membuat Galax mengeryit tidak mengerti.

"Buat?" tanya Galax merasa aman ada hal sesuatu yang buruk menimpa Varo.

"Eunghhhh, mau cari Varo!!!" ucap Esla mencoba melepaskan pelukan dari Galax.

"Iya-iya tapi jangan gini..." ucap Galax mencoba memperingati takut istri kecilnya itu terjatuh.

"Stop it, Love!" bisik Galax membuat Esla diam menurut.

"Good girl." ucap Galax lalu membungkus Esla menggunakan selimut tebal.

"Cari Varo!!!" rengek Esla.

"Iya cari Varo, gih!" balas Galax lalu memilih duduk di sofa dan menyambar buku psikologi.

Esla menatap Galax dengan bibir yang melengkung.

"Galax..." panggil Esla membuat Galax menatapnya.

"Hmmm?"

Galax berjalan ke arah Esla kembali saat melihat bibir wanita itu yang melengkung ke bawah.

"Gendong!" ucap Esla semangat lalu tanpa aba-aba ia melompat ke gendongan Galax.

Galax dengan sigap menggendong Esla layaknya koala, untung saja refleknya bagus.

"Ayo cari Varo!!! Wusssssss!!!" ucap Esla semangat membuat Galax terkekeh pelan.

Galax mulai berjalan keluar dari kamar dan mencari Varo.

-ALEWEVE-

"Heummm..." gumam Esla menatap para inti Black Dragon dengan pandangan memicing, namun pandangan itu terlihat menggemaskan bukan menakutkan.

"Mami kenapa cari Varo?" tanya Varo dengan sabar.

"Heummmm..." lagi-lagi Esla hanya membalas dengan gumaman yang tidak jelas.

"ALEX BELI KECUBUNG CEFFATTTTT!!!" teriak Esla tiba-tiba membuat para inti Black Dragon terjengit kaget dengan bersamaan, bahkan Galax yang sering tidak terkejut pun ikut terkejut.

Esla menatap Alex dengan tajam dengan tangan yang berkacak pinggang.

Alex menatap Esla dengan kikuk, apa tadi? kecubung? yang benar saja!

"Tapi ma-"

"BELI BUAH KECUBUNG!!!" teriak Esla dengan kasar.

"AAAA! KECUBUNG!!!" teriaknya lagi lalu berdiri di atas sofa dan mulai meloncat-loncat layaknya anak kecil.

"KECUBUNG!"

-ALEWEVE- [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang