BUNA KAGET BANGET PARAH TERNYATA UDAH TEMBUS.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
🌛
.
"Kalian lihat sendiri data itu, Daniel nggak ada riwayat misterius sama sekali. Bahkan dia juga masih pakai alat yang sama kayak kita." terang Galax.
Sedari tadi si kembar kekeuh berkata jika Daniel memiliki kembaran bagai di novel-novel.
"Diem!" ucap Esla lalu menutup mulut Alex yang ingin berbicara menggunakan tangannya.
"Lupain dulu tentang Daniel, mami ada firasat yang beda buat pacarnya Daniel." ucap Esla yang diangguki oleh Galax.
"Sari mam?" tanya Varo yang diangguki Esla.
"Bener juga tuh, ada yang janggal sama si Sari. Kek gimana ya, dia tuh kayak suka cari masalah sama mami. Dan gobloknya kok Daniel bisa kepincut ya ama tuh kurcaci?" dumel Axel.
"Kok bisa kurcaci?" tanya Varo yang sedang duduk memainkan jari-jari kaki Esla.
"Bisa lah, dia kan cebol. Udah cebol banyak tingkah lagi," sahut Alex dengan kesal.
Galax hanya menggelengkan kepalanya heran, kenapa jika masalah julid menjulid si kembar yang sangat bersemangat?
Galax mengetukkan jarinya pada meja kaca yang berada di depannya.
"Gimana kalau kita minta bantuan dari geng sebelah? mereka 1 langkah lebih cepet daripada kita kalo soal menyelidiki kasus yang kayak beginian." ucap Alex.
"Boleh tuh pi, kalo semua kasus kita ambil kita yang ribet. Ya sebenernya bisa aja tapi semua keputusan ada di inti Black Dragon, buat masalah kecil ini serahin aja ke geng sebelah." ucap Axel melengkapi.
"Nggak masalah," jawab Galax santai.
"Geng sebelah?" tanya Esla dengan kerutan yang begitu jelas di dahinya.
"Gangster yang bergerak dalam bidang penyelidikan, mereka juga sering bantu beberapa negara buat usut setiap kasus." ucap Galax mengelus rambut Esla yang tengah berbaring di pahanya.
"Iya mi! nama gangsternya itu Sraxev lambang gangsternya itu ada ularnya, kece!" ucap Axel sambil menunjukkan dua jempolnya.
"Belibet banget namanya!" sahut Varo lalu menaruh kepalanya di paha mik Axel.
Axel memainkan rambut Varo membuat Varo memejamkan matanya, suatu kelemahan bagi Varo jika ia dielus atau ada yang memainkan rambutnya ia akan merasakan kantuk di matanya. Maka sudah tidak asing lagi jika Varo ingin tidur ia akan memainkan rambutnya terlebih dahulu dengan dot yang berada di mulutnya.
"Leader- nya ganteng gak?" tanya Esla dengan polos membuat elusan di kepalanya terhenti.
"Gan-" ucapan Alex terhenti saat tatapan tajam milik Galax beralih padanya.
Alex tersenyum kikuk lalu menutupi wajahnya dengan bantal sofa miliknya.
"Dia jelek, udah punya tunangan." ucap Galax singkat membuat Esla memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
-ALEWEVE- [HIATUS]
Novela Juvenil[ON GOING] [CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN DAN UMPATAN!] . . "𝗛𝗲𝗹𝗽 𝗺𝗲!" Kata-kata awal dari segalanya. Awal dari perubahan dan awal dari perbedaan. mereka disatukan di malam itu. Gara-gara malam itu sebuah malaikat kecil yang tak berdo...