HOLA! BUNA DOUBLE UP!
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
HAPPY READING!
TYPO BERTEBARAN!
🦋
.
Seorang pemuda kini tengah menatap datar seorang pria paruh baya yang masih saja terlihat muda.
Pria paruh baya itu menyeringai tipis melihat pemuda yang tengah memasang wajah seriusnya.
"Bukannya kamu menolak?" tanya pria paruh baya itu membuat pemuda itu menaikkan alisnya seolah menantang.
"Bukannya anda menjanjikan 'tahta' itu kepada saya?" balas pemuda itu membuat sang pria paruh baya terdiam kalah telak.
"Baiklah, siapkan dirimu. Aku tau kamu tidak serendah itu untuk tidak mengetahui keuntungan dan kerugian apa yang akan kamu tanggung." ucap pria itu dan berdiri membenarkan jas kantornya dan berjalan keluar dari ruangan itu.
"Heuh dasar pak tua menyebalkan." ucap pemuda itu lirih dan mengetukkan jarinya ke meja dengan teratur diiringi seringai jahatnya.
-ALEWEVE-
BRUKKK!
Esla menahan bobot tubuhnya menggunakan tembok yang berada di sampingnya dan meringis pelan merasa bahwa lengannya akan memar.
"Sorry sorry, sakit?" tanya seorang pemuda dengan aksen bahasa Indonesia yang tidak fasih.
"Sedikit." ucap Esla singkat lalu menyentak tangan pemuda itu dari lengannya dengan kasar.
"Maaf aku tidak fokus jad-"
"No problem." ucap Esla tidak mau basa-basi memotong penjelasan bule itu.
"Saya boleh minta tolong?" tanya pemuda itu.
Esla mendengus pelan lalu mengangguk.
"Antarkan saya ke ruang kepala sekolah." pinta pemuda itu membuat Esla memasang mimik wajah yang malas.
Matanya menangkap Ares entah mengapa pemuda itu berada di sekolahnya. Jika kalian bingung mengapa Esla bisa mengenal Ares maka jawabannya adalah karena Galax, Galax yang menunjukkan foto Ares kepada Esla.
"ARES! SINI!" teriak Esla memanggil Ares.
Di sebrang sana Ares yang memang sudah tau mengenai Esla pun mendekat.
"Kenapa kak?" tanya Ares dengan sopan walau menggunakan nada dingin yang sama seperti Galax.
"Ini anterin dia ke ruang kepsek, gue laper..." ucap Esla dengan bibir yang manyun.
Ares mengangguk singkat membuat Esla memekik girang dan tanpa basa-basi Esla berlari meninggalkan dua pemuda itu.
"Jangan deketin kak Esla, ayo." ucap Ares datar lalu berjalan mendahului pemuda itu.
Pemuda yang ber-name tag 'Chrisdogerio Adfego' menatap punggung Ares dengan tatapan sinis lalu beberapa detik kemudian ia berjalan menyusul Ares.
KAMU SEDANG MEMBACA
-ALEWEVE- [HIATUS]
Teen Fiction[ON GOING] [CERITA INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN DAN UMPATAN!] . . "𝗛𝗲𝗹𝗽 𝗺𝗲!" Kata-kata awal dari segalanya. Awal dari perubahan dan awal dari perbedaan. mereka disatukan di malam itu. Gara-gara malam itu sebuah malaikat kecil yang tak berdo...