part 4 Mansion

2.2K 231 11
                                    

Siang ini New sudah berada di kampus, ia menggenakan masker dan topi yang berfungsi untuk menutup wajahnya, atau lebih tepatnya menyamar. New berdiri di balik salah satu pilar besar, ia sedikit mengintip dan beberapa kali bersembunyi takut ada yang mengenalinya.

Berita mengenai pernikahan putra tunggal Vihokratana menyebar dengan cepat, dan lebih parahnya lagi mereka menguak identitas dirinya sebagai calon menantu Vihokratana.

New melihat keadaan sekitar, di lobby fakultas sedang di penuhi dengan beberapa wartawan dan mahasiswa yang sibuk dengan argumennya masing-masing. New keluar dari tempat persembunyiannya, ia berjalan mengendap-endap agar tidak ketahuan siapapun. New semakin menarik kebawah topinya untuk menutupi wajahnya.

New terus berjalan menunduk dan tiba-tiba ada tangan seseorang yang tidak sengaja menyenggol topinya membuat topi yang di kenakan oleh New terlepas dan jatuh. New membatu seketika, ia melihat semua orang yang sedang memperhatikan. New menaikkan maskernya untuk menutupi wajahnya.

"Hei itu dia tn muda New!" Seru salah satu orang yang di sana.

New menjadi panik, semua orang mulai berjalan mendekatinya. Dengan penuh keyakinan, New berlari sekuat tenaga menerobos orang-orang yang berada di hadapannya.

"Tn muda New"

"Tn muda New!"

New berlari untuk menyelamatkan dirinya dari kejaran wartawan, Sesekali ia menoleh ke belakang dan ia menambah kecepatan larinya. New menghentikan langkahnya, ia melihat ke samping dimana ada seorang pria yang sedang membersihkan almamaternya.

"Biar aku bantu" New mengibaskan almamater tersebut kemudian ia meletakan almamater tersebut di atas kepalanya dan pria itu. New mengarahkan jari telunjuk pada bibirnya mengisyaratkan agar pria yang bersamanya untuk diam.

Terdengar suara ribut-ribut dari belakangnya dan tak lama kemudian suara tersebut perlahan menjauh. New memperhatikan keadaan sekitar yang sudah sepi, ia berbalik hendak melepaskan almamater yang menutupi kepalanya dan pria itu, namu tiba-tiba pria itu menarik New kembali dan New menyadari masih ada beberapa wartawan yang mengejarnya.

Setelah merasa aman, pria tersebut menurunkan almamater dari yang menutupi mereka. New tersenyum manis pada pria tampan yang sedikit lebih tinggi darinya.

"Terimakasih a......"

"Earth, namaku Earth" ujar pria tersebut.

New tersenyum manis "Terimakasih Earth, sampai bertemu kembali" New melambaikan tangannya kemudian pergi meninggalkan pria bernama Earth tersebut.

New sedikit berlari, ia berjaga-jaga jika masih ada wartawan yang mengikutinya. Sungguh pagi hari New sangat kacau, wartawan tersebut sudah mengikutinya sejak tadi pagi. Bahkan saat baru saja ia bangun tidur New sudah di kagetkan banyaknya orang yang berkumpul di halaman rumahnya.

New berjalan menuju ke bagian belakang kampus, pandangannya meneliti ke sekitar untuk berhati-hati. New melirik jam tangannya, ia menghela nafas karena hari ini ia membolos mata kuliah.

Tit__tit___

New terlonjak kaget lalu menoleh ke belakang, sebuah mobil telah berhenti di belakangnya. New tau mobil tersebut milik siapa karena Bagain depan mobil tersebut memiliki sebuah lambang berbentuk huruf "V"

New hanya diam mematung, tak lama kemudian sang supir turun dan menghampiri New. Kaca jendela mobil bagian penumpang terbuka, tampak seseorang sedang duduk dengan pandangan yang terus mengarah ke depan.

"Apa kau tahu jika hari ini kau akan ikut denganku ke mansion?" Tanya Tay tanpa menatap New. "Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan tentang itu. Tapi bagiku untuk memenuhi janji adalah tugas yang penting" New hanya diam.

My princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang