part 28 Kabur

2.2K 170 23
                                    

Tentang konsekuensi yang harus di terima oleh New, New sudah mengetahuinya karena pihak kepercayaan keluarga Vihokratana sudah mendatanginya langsung dan mengatakan jika New harus keluar dari keluarga Vihokratana dan menjalani hukuman mulai besok.

New duduk termenung dengan pipi yang sudah basah. Ini tidak sesuai keinginannya, keinginan New adalah melewati masa depan yang baik seperti yang semua orang harapkan.

New tidak peduli jika ia harus di keluarkan dari keluarga Vihokratana, ia justru bersyukur karena itu berarti ia bisa kembali hidup dengan menjadi dirinya sendiri seperti sebelumnya.

Yang New khawatir saat ini adalah Tay, bagaimana ia bisa jauh dari Tay?

New tidak akan bisa. Bagaimanapun cerita awal pertemuan mereka yang bisa di katakan tidak baik-baik, mereka yang harus menikah karena perjodohan, masalah kisah cinta Tay dan Namtan serta masalah lain yang selama ini mereka hadapi, bagaimanapun perlakuan Tay terhadapnya tidak di pungkiri jika New sangat mencintai Tay.

New mengakui jika ia bodoh, mencintai orang yang tidak mencintainya bahkan orang tersebut malah sering menyakitinya hingga membuatnya menangis. Siapa yang bisa menolak cinta? Jika bisa maka New sudah mengusir kehadiran Tay sejak dulu, namun ia tidak bisa.

New membutuhkan Tay saat ini, ini hari terakhirnya berada di keluarga Vihokratana, New ingin bertemu dengan Tay untuk menyampaikan seluruh isi hatinya. New tidak peduli bagaimana reaksi Tay menanggapinya, setidaknya ia ingin menyampaikan isi hatinya daripada tidak sama sekali.

Di mana Tay saat ini?

Apa Tay tidak ingin bertemu dengannya untuk terakhir kali?

Sebenci itu Tay padanya?

New hanya bis menangis dalam diam, tidak ada satu orangpun yang bisa menemaninya saat ini.


Di lain tempat, orang yang sedang New cari tak kalah hancurnya dengan New.

Tay sedang berdiri sambil menatap keluar jendela kaca berukuran besar, ruang yang kedap dan gelap itu hanya di terangi oleh sinar matahari yang masuk melalui jendela kaca. Tay sengaja mengurung dirinya sendiri di dalam ruangan tersebut.

Tay hanya diam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Yang ada di pikiran Tay saat ini adalah kebodohan dirinya sendiri. Bagaimana ia bisa menyakiti New dengan perkataan dan tindakannya, bagaimana bisa ia membiarkan New menghadapi masalahnya sendiri. Tay tau saat ini New pasti membutuhkan seseorang untuk menguatkan dirinya, dan bodohnya Tay tidak ada di samping New saat ini untuk menemaninya.

Hal yang lebih bodoh yang Tay lakukan adalah, ia tidak bisa menyatakan perasaan cintanya pada New, tidak bisa mengungkapkan isi hati yang sebenarnya kepada New.

Tay berkali-kali menyalakan dirinya sendiri atas kebodohannya.

"Argh!" Teriak Tay dengan sangat keras.

Tay terduduk lemah di lantai, sambil menangis. Untuk pertama kalinya Tay merasa hancur seperti ini, dan alasannya ada seorang New Thitipoom, cintanya.

"Hiks...maafkan aku" lirihnya.

Tay memeluk kedua lututnya dan menyembunyikan wajahnya. Tay menangis sambil mengucapkan kata maaf berkali-kali.

 Tay menangis sambil mengucapkan kata maaf berkali-kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang