New sedang berdiri di depan sebuah kanvas, ia tersenyum melihat lukisan yang ia buat. Sekarang ia sedang melukis dirinya yang bersanding dengan seorang pangeran, dan pangeran yang ia lakukan sekarang sudah memiliki wajah yang jelas.
New tersenyum melihat lukisan yang ia buat."Apa masih lama?" Tanya Tay dengan bosan.
Tay sedang duduk di salah satu kursi, saat ini mereka sedang berada di taman.
"Aku bilang jangan bergerak, diam Tee!" Ujar New dengan kesal.
Tay menghela nafasnya "aku sudah dua jam duduk diam seperti ini. Aku memiliki pekerjaan lain New" Tay berbicara dengan tubuh kaku karena New akan marah jika ia bergerak sedikit saja.
"Jika hasil lukisanku jelek, kau yang harus bertanggung jawab" ancam New sambil menunjuk Tay dengan mata tajamnya.
New kembali lanjut melukisnya, ia terkekeh geli di balik kanvas tersebut. New sedikit menoleh pada Tay, ia tau Tay lelah namun ia seperti seseorang yang sedang berbalas dendam.
"Hei lihat, posisimu bergeser. Cepat kembali ke tempat semula, sedikit ke kanan" tunjuk New.
Tay hanya diam, ia menurut dengan pasrah.
"Angkat dagumu" Tay menurut.
"Tegapkan bahumu, sedikit menoleh ke samping. Tidak samping kanan, rapatkan tanganmu" dan Tay hanya menuruti New walau dengan berat hati.
New terkikik geli melihatnya.
"Tapi New, sepertinya posisi awalku tidak seperti ini" seketika Tay langsung terdiam ketika New menatapnya tajam. Tay mengagguk sebagai arti jika ia hanya menurut dan tidak akan protes.
Tiba-tiba seorang wanita cantik dengan rambut sebahu datang menghampiri Tay dan New, namun tidak ada yang menyadarinya. Wanita tersebut melipat kedua tangannya di depan, ia melangkahkan kakinya semakin mendekati Tay dan New.
"Aku tidak menyangka seorang Tay Tawan akan tunduk patuh terhadap seorang pria" ujarnya.
Tay dan New langsung menoleh ke sumber suara.
"Alice!" Seru Tay.
New mendelik kaget mendengar nama yang di sebut oleh Tay, ia mengenalnya. Hanya beberapa orang yang mengenali wanita tersebut.
"Phi Alice" New menangkup kedua tangannya memberi salam.
"Hai New, senang bisa bertemu denganmu" Alice tersenyum lembut pada New.
Alice adalah anak dari mendiang sahabat tn Vihokratana yang meninggal karena kecelakaan, dan karena hal itu Alice di angkat menjadi anaknya. Walupun Alice hanyalah anak angkat, ia tetap di berlakukan seperti anak kandung.
Alice dan Tay hanya berjarak beberapa bulan, Alice dan Tay sangat akrab namun seiring berjalannya waktu, mereka tumbuh dewasa dan Alice memutuskan untuk belajar di luar negeri karena ia ingin hidup mandiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My prince
FanfictionKisah tentang seorang pewaris tunggal Vihokratana bernama Tay Tawan yang harus di jodohkan dengan seorang pria bernama New Thitipoom. Vihokratana bukanlah keluarga bangsawan, tapi keluarga Vihokratana memiliki adat dan tradisi tersendiri yang di war...